REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG – Gerakan Muslimat Indonesia (GMI) menggandeng Sinergi Foundation menggelar Kajian sepekan Ramadhan di Bale Asri Pusdai Bandung. Kajian ini dilaksanakan mulai Senin-Ahad, 6 hingga 12 Juni 2016. Kajian bertajuk ‘Dakwah Berjamaah Bentengi Akidah Umat’ ini dibuka oleh Istri Gubernur Jabar, Netty Heryawan.
Netty mengatakan pembahasan tentang akidah masih menjadi akar permasalahan umat. Sebab, akidah ini serupa pondasi. Jika rusak pondasinya tidak mungkin terbangun sebuah bangunan. Kajian ini menghadirkan banyak tokoh dan ulama inspiratif. Seperti Aa Gym, Ustaz Athian Ali, Ustaz Yuke Semeru, Ustaz Aam Amirudin, Ustaz Wijayanto, Bunda Irena Handono, dan masih banyak lagi yang lainnya. Termasuk Ketua Dewan Pembina Sinergi Foundation (SF) Miftah Faridl dan Dewan Pengawas (Syariah) SF Athian Ali M.
“Titik tekan dari kajian dan pematerinya adalah dakwah, akidah, dan jamaah. Tiga poin ini penting sekali demi terwujudnya visi GMI,” kata Ketua GMI Ina Wiyandini.
Ina mengapresiasi di Ramadhan ini, khususnya di Bandung, banyak sekali kajian keislaman, dengan ragam tema yang diangkat. Setelah ini, nantinya akan ada pembinaan. Output dari pembinaan ini, lanjut Ina, jamaah akan dibawa dan ditempatkan di daerah-daerah rawan akidah. Di sana, para kader bisa berbagi keahliannya masing-masing. Hal ini ia lakukan, agar Alquran bukan sekadar dipelajari, tapi juga disyiarkan.
“Di mana-mana ada kajian, saya senang, berarti Bandung ini kaya akan tempat menimba ilmu, berartikan jamaah bisa milih. Tapi saya ingin akidah umat ini dibangun lagi. Saya inginnya ketika ibu-ibu datang ke pengajian, begitu pulang, langsung lupa. Saya inginnya agar materi-materi yang disampaikan ini melekat di hati jamaah,” kata Ina.