Kesibukan Berbuka Puasa di Sisi Vihara

Rep: christiyaningsih/ Red: Ani Nursalikah

Sabtu 11 Jun 2016 00:11 WIB

Buka puasa bersama Foto:

Cermin Kerukunan Antarumat

Pukul 17.00 berpiring-piring hidangan yang menggugah selera itu pun siap dibagikan. Masyarakat cukup sabar untuk antre dengan tertib menunggu giliran memperoleh makanan. Kala adzan magrib berkumandang, mereka melahap nasi dan lauk pauk di tempat itu juga sembari lesehan.

Winantea, rohaniwan di Vihara Yayasan Sukhavati Lawang, menceritakan asal mula tradisi buka puasa gratis ini. Menurutnya sumbangan buka puasa ini tak hanya datang dari umat Vihara di Lawang. Sumbangan ini berasal dari Paguyuban Metta Lawang.

Paguyuban Metta Lawang adalah kelompok arisan yang anggotanya berasal dari latar belakang yang heterogen. "Anggota kami ada yang beragama Budha, Nasrani, dan Islam," kata Winantea. Namun, mayoritas anggota Metta Lawang berasal dari umat di Vihara Yayasan Sukhavati.

Kala krisis moneter melanda tanah air pada 1998 silam, harga-harga pokok melambung tinggi. Masyarakat pun kesulitan membeli bahan pangan terutama mereka yang berasal dari ekonomi lemah. Berangkat dari kondisi tersebut, para anggota Paguyuban Metta Lawang yang dikoordinir Winantea mencetuskan ide buka puasa gratis.

Atas dasar toleransi dan kebersamaan, tradisi tersebut akhirnya rutin digelar dari tahun ke tahun hingga hari ini. Agar tak bosan, menu yang disajikan berganti setiap hari.

"Tidak ada anggota yang merasa keberatan dengan diadakannya acara ini," kata Winantea.

Terpopuler