REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Senyum menjadi perantara setiap orang membagai energi positif yang terdapat pada diri. Senyum juga yang sering kali identik dengan amalan ibadah paling mudah diberikan. Keutaman senyum menjadi penting untuk menunjukan pribadi diri yang ramah dan menyenangkan.
Hanya saja, tidak semua orang bisa dengan mudah tersenyum manis dan lebar. Beberapa orang yang menyandang gangguan celah bibir dan langit-langit, atau sering dikenal dengan bibir sumbing sering mengalami rasa kurang percaya diri ketika
tersenyum lebar kepada orang lain.
SH Kumaladewi selaku Senior Professional Marketing Manager PT Jhonson & Jhonson Indonesia mengatakan, bibir sumbing merupakan masalah yang perlu mendapatkan perhatian khusus. Banyak anak-anak yang dibuat kesulitan makan, berbicara, bahkan hingga bernafas dengan kondisi bibir sumbing.
"Listerin sebagai brand Mouthwash juga fokus pada kesehatan gigi dan mulut, termasuk melihat kondisi bibir sumbing ini," kata Kumaladewi dalam peluncuran kampanye "#BerbagiSenyum" di Jakarta, belum lama ini.
Memasuki Ramadhan, Listerin mencoba mengulurkan tangan untuk mengajak masyarakat Indonesia bergabung dengan kampanye #BerbagiSenyum. Kampanye yang digalakkan selama Ramadhan itu, fokus memberikan operasi gratis bagi anak-anak dengan kondisi bibir sumbing. Masyarakat akan diminta berpartisipasi dengan menggunakan sosial media Instagram.
Kumaladewi menjelaskan, masyarakat yang ingin berpartisipasi pada kampanye #BerbagiSenyum diminta untk berfoto dengan menunjukan senyum selebaran mungkin. Foto tersebut dapat diunggah ke Instagram dengan cukup menggunakan #BerbagiSenyum.
Dari beberapa foto yang diunggah bisa menyumbang satu operasi bagi anak dengan bibir sumbing. "Kami juga dalam mengeksekusi kampanye ini tidak sendirian, bersama Smile Train dan Indomart kami bisa menjangkau masyarakat Indonesia lebih luas," kata Kumaladewi.