Rabu 15 Jun 2016 16:24 WIB

Pemerintah akan Buat Program Konversi Solar ke Gas untuk Nelayan

Rep: Satria Kartika Yudha/ Red: Nur Aini
Sebuah kapal motor penyeberangan bertolak meninggalkan pelabuhan Tenau menuju Pulau Semau di Kupang, NTT, Kamis (11/2).
Foto: Antara/Kornelis Kaha
Sebuah kapal motor penyeberangan bertolak meninggalkan pelabuhan Tenau menuju Pulau Semau di Kupang, NTT, Kamis (11/2).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA  -- Presiden Joko Widodo meminta segera dibuat program konversi bahan bakar kapal-kapal nelayan tradisional dari solar ke bahan bakar gas (BBG). Arahan Presiden tersebut menjadi salah satu keputusan dalam rapat terbatas di Kantor Presiden, Jakarta, Rabu (15/6) mengenai sektor kemaritiman.

Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Sumber Daya Rizal Ramli mengatakan, konversi bahan bakar kapal nelayan perlu dilakukan karena biaya solar sangat mahal, terutama bagi nelayan di wilayah Indonesia Timur.

"Kementerian teknis sudah diminta melakukan konversi dari solar ke gas untuk kapal nelayan. Lebih murah lebih aman," kata Rizal menyampaikan hasil rapat terbatas.

Rizal mengatakan, pemerintah akan memberikan subsidi dalam program konversi ini. Subsidi itu diberikan untuk pengadaan konverter yang akan diberikan kepada nelayan.

Meski begitu, Rizal belum bisa menyebutkan kapan program konversi ini akan terealisasi. Begitu pula dengan jumlah subsidi yang dibutuhkan untuk pengadaan konverter. 

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Terkait
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement