REPUBLIKA.CO.ID, MEDAN -- Manajemen PT. Kereta Api Indonesia atau KAI Divisi Regional I Sumatera Utara menyiapkan 378.598 kursi untuk Angkutan Lebaran Tahun 2016.
"Selain memastikan ketersediaan kursi, manajemen KAI Sumut sudah mengerahkan seluruh sumber daya yang dimiliki, mulai dari sarana, prasarana, dan sumber daya masyarakat untuk mendukung pelaksanaan Angkutan Lebaran 2016," kata Manager Humas KAI Sumut, Rapino Situmorang di Medan, Kamis.
KAI menetapkan masa Angkutan Lebaran 2016 selama 24 hari yang dimulai 24 Juni 2016 (H-12) hingga 17 Juli 2016 (H+10). Pengerahan aspek prasarana misalnya, KAI sudah menyiapkan Alat Material Untuk Siaga (AMUS) pada titik-titik yang dianggap rawan seperti banjir dan longsor.
Kemudian mengadakan pemeriksaan ekstra seluruh jalur KA serta perondaan di lintasan KA pada waktu-waktu rawan.
Untuk Petugas Pemeriksa Jalur (PPJ) sudah disiapkan 123 orang dan Petugas Jaga Lintas (PJL) berjumlah 297 orang, di mana itu sudah termasuk PPJ ekstra 59 orang dan PJL ekstra 103 orang.
"KAI juga bekerja sama dengan instansi TNI dan Polri dengan jumlah personel 203 orang untuk menjaga keselamatan perjalanan KA dan di perlintasan-perlintasan sebidang," ucapnya.
Ia menegaskan, semua langkah yang dilakukan KAI, menyusul kebijakan manajemen yang menetapkan bahwa titik berat pelaksanaan Angkutan Lebaran 2016 terletak pada faktor keselamatan, keamanan dan kelancaran perjalanan KA.
Mengenai kursi KA yang disiapkan, Rapino mengaku KAI akan menyediakan 16 perjalanan KA reguler terdiri dari KA jarak jauh dan sedang dengan jumlah kursi 7.260 per hari dan 24 perjalanan KA komuter lokal sebanyak 8.640 kursi per hari.
Dengan demikian, total kursi yang tersedia selama masa Angkutan Lebaran 2016 adalah 15.900 kursi per hari atau total sebanyak 378.598 kursi.
Ketersediaan kursi itu masing-masing untuk kelas Eksekutif 16.550 kursi, Bisnis 63.104, Ekonomi 91.584 dan lokal 207.360 kursi.