REPUBLIKA.CO.ID, MAKASSAR -- Direktur Klub PSM Makassar Sumirlan menyayangkan keputusan pelatih Robert Rene Albert yang mencoret pemain bertahan Boman Irie Aime ditengah bergulirnya kompetisi Indonesia Soccer Championship (ISC) 2016.
Direktur Klub PSM, Sumirlan di Makassar, Jumat (24/6), mengatakan pelatih sebaiknya tidak terlalu tergesa-gesa mengambil keputusan terhadap Boman Aime karena masih menyisakan sembilan laga pada putaran pertama ISC 2016. (Baca: Empat Pemain Asing 'Ditendang' dari PSM)
"PSM Masih memiliki jadwal sebanyak sembilan pertandingan yang harus dijalani namun Boman sudah dicoret. Harusnya nanti ketika masuk putaran kedua, jika memang tidak sesuai harapan maka silahkan dicoret,"katanya.
Dirinya juga mengomentari datangnya empat pemain asing yang dipersiapkan untuk mengisi posisi pemain impor yang telah dicoret dari klub yakni masing-masing Kwon Jun (bek/Korea Selatan), Luis Ricardo (striker/Brasil), Wiljan Pluim dan Ronald Hikspoors yang berposisi sebagai gelandang asal Belanda.
Mantan pemain PSM era 80-an itu turut mengomentari legiun asing yang didatangkan pelatih. Sebab Wiljan Pluim (Belanda) yang terakhir membela klub Binh Duong asal China tak pernah tampil.
Sedangkan Ronald Hikspoors (Belanda) terakhir berkostum Sarawak FC juga tak pernah tampil. Dirinya juga tidak begitu yakni berdasarkan data pemain yang terangkum dalam wikipedia.
Begitu pula dengan striker asal Brasil Luiz Ricardo, dirinya juga meragukan performa pemain asing tersebut.
"Namun khusus Kwon Jun asal Korea Selatan, memang sudah kita tahu kualitasnya karena pernah memperkuat PSM di kompetisi lalu," ujarnya.
Meski mengaku meragukan dan menyayangkan atas keputusan pelatih, namun semua keputusannya (pencoretan) telah dilakukan dan tetap menghargai.
Dirinya juga tidak ingin terlalu masuk dalam strategi pelatih dan menyerahkan sepenuhnya ke pelatih Robert Albert. Apalagi Pelatih belanda itu yang akan merasik dan memilih siapa yang dianggap cocok dalam strateginya.