REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Bursa Efek Indonesia (BEI) mencatat total emisi surat utang atau obligasi dan sukuk selama 2016 ini sebanyak 28 emisi dari 23 perusahaan senilai Rp 43,80 triliun.
Pelaksana harian Kepala Penilaian Perusahaan BEI, Imron Hamzah dalam siaran pers di Jakarta, Selasa (28/76), mengemukakan bahwa jumlah itu bertambah seiring dengan dicatatnya obligasi berkelanjutan II WOM Finance Tahap I Tahun 2016 yang diterbitkan oleh PT Wahana Ottomitra Multiartha Tbk mulai dicatatkan di BEI pada 27 Juni 2016.
Baca: Lelang Sukuk Negara Serap Rp 5,07 Triliun
Dijelaskan, obligasi berkelanjutan II WOM Finance Tahap I Tahun 2016 yang dicatatkan itu sebesar Rp 665 miliar yang terdiri dari, seri A (WOMF02ACN1) dengan nilai nominal Rp 442 miliar berjangka waktu 370 hari kalender, dan seri B (WOMF02BCN1) dengan nilai nominal Rp 223 miliar dengan jangka waktu 3 tahun.
"Hasil pemeringkatan dari PT Fitch Ratings Indonesia (Fitch) untuk obligasi itu adalah AA(idn) (double A). Bertindak sebagai Wali Amanat dalam emisi ini adalah PT Bank Permata Tbk," katanya.
Dijelaskan, dengan pencatatan obligasi yang diterbitkan oleh Wahana Ottomitra Multiartha Tbk itu, maka total emisi obligasi dan sukuk yang tercatat di BEI berjumlah 286 emisi dengan nilai nominal outstanding sebesar Rp 267,65 triliun dan 100 juta dolar AS, diterbitkan oleh 102 emiten.
Sementara surat berharga negara (SBN) tercatat di BEI berjumlah 93 seri dengan nilai nominal Rp 1.607,40 triliun dan 1.040 juta dolar AS dan lima efek beragun aset (EBA) senilai Rp 1,95 triliun.