REPUBLIKA.CO.ID, KEDIRI -- Kiriman uang dari Tenaga Kerja Indonesia (TKI) atau remintasi saat Ramadhan 2016 ini naik dratis. Pada Mei 2016 terdata kiriman mencapai Rp15,27 miliar dan pada Juni 2016 naik menjadi Rp21,60 miliar.
"Peningkatan remitansi ini karena pengaruh Lebaran. Karena mereka berhalangan pulang ke Tanah Air, jadi TKI mengirim uangnya untuk keluarga di rumah," kata Manajer Penjualan Kantor Pos Kediri Yuni Suharyati, Ahad (3/7).
Ia mengatakan fenomena adanya kenaikan kiriman uang dari TKI merupakan fenomena rutin. Setiap tahun, kenaikan selalu terjadi saat hari besar keagamaan, libur panjang, persiapan tahun ajaran baru, saat perayaan tahun baru, serta momen besar lainnya.
Dari laporan yang masuk ke Kantor Pos Kediri, pada Mei 2016 terdapat 4.420 transaksi dengan nominal uang Rp15,27 miliar, sedangkan pada Juni 2016 naik menjadi 5.447 transaksi dengan nominal Rp21,60 miliar.
Untuk pembayaran transaksi dalam negeri juga mengalami kenaikan, yaitu pada Mei 2016 terdapat 9.627 transaksi dengan nominal Rp9,97 miliar, dan pada Juni naik menjadi 9.883 transaksi dengan nominal Rp13,44 miliar.
Menurut dia, saat ini keluarga TKI pun mendapatkan banyak kemudahan untuk mengambil uang kiriman. Beragam fasilitas bisa dimanfaatkan misalnya menggunakan western union, NP LN, money order, dan sejumlah fasilitas kiriman lainnya. Pelayanan itu juga sudah bekerjasama dengan kantor pos, sehingga keluarga bisa mengambil di kantor pos terdekat.
Ia menyatakan keluarga hanya perlu menunjukkan salinan kartu tanda penduduk (KTP), mengisi formulir, serta menunjukkan nomor khusus untuk pengiriman tersebut. Mereka pun bebas bisa mengambil uang kiriman itu, di tempat layanan yang telah disediakan.