REPUBLIKA.CO.ID, BEKASI -- Ketua Fraksi PDI Perjuangan pada DPRD Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, Nyumarno menjemput kepulangan pekerja migran asal daerah itu yang mendapat perlakuan buruk dari majikan di Arab Saudi setelah melewati proses pendampingan hingga advokasi.
"Prinsipnya satu ya, tidak boleh ada lagi perlakuan buruk atau pelecehan terhadap pekerja migran Indonesia di luar negeri. Semua harus tanggung jawab," katanya di Kantor Balai Pelayanan Perlindungan Pekerja Migran Indonesia-Banten, Senin.
Dia mengatakan kepulangan pekerja migran bernama Herawati asal Desa Sukadami, Kecamatan Cikarang Selatan, Kabupaten Bekasi berikut Ria Suswanti dari Cilincing, Jakarta Timur setelah melalui proses perjalanan panjang.
Herawati semula menghubungi dirinya melalui telepon genggam dengan maksud menceritakan kisah pilu yang dialami selama bekerja di Saudi Arabia. Laporan itu segera ditindaklanjuti lewat koordinasi berjenjang melibatkan unsur terkait.
"Hingga akhirnya beliau berhasil selamat, kabur dari majikan saat mendapatkan perlakuan buruk maupun pelecehan, berkoordinasi dengan kami di Indonesia," katanya.
Nyumarno bersama keluarga korban mendapatkan bantuan advokasi dan pendampingan dari Anggota DPR RI Rieke Diah Pitaloka saat mengadukan kejadian itu ke Badan Perlindungan Pekerja Migran Indonesia serta Kementerian Luar Negeri.
Pihaknya juga menjalin koordinasi dengan Kedutaan Besar Republik Indonesia di Saudi Arabia hingga akhirnya hari ini korban bisa pulang ke tanah air.
"Terima kasih Mba Rieke dan semua pihak yang turut berjuang dalam penyelamatan Mba Herawati dari perlakuan buruk dan pelecehan dari majikannya, sampai kepada kepulangan," katanya.
Menurut dia negara harus hadir mengatasi persoalan serupa agar ke depan tidak ada lagi kejadian perlakuan buruk dan pelecehan yang menimpa pekerja migran Indonesia di luar negeri, seperti yang dialami Herawati.
Ikuti Whatsapp Channel Republika