REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Muslim seluruh dunia merayakan Idul Fitri pada Rabu (6/7). Idul Fitri tak terpengaruh meski dunia Islam dikejutkan oleh tragedi serangan di tempat suci umat Islam, Madinah, Arab Saudi. Serangan yang juga terjadi di Bangladesh, Turki, dan Irak tidak menyurutkan Muslim menyambut hari kemenangan.
Dilansir BBC, Meski demikian, perayaan hari kemenangan di sejumlah negara tetap berjalan khidmat. Di Indonesia, masyakarat merayakan dengan takbir berkeliling, mengunjungi makam, dan berkumpul bersama keluarga.
Di Pakistan, para perempuan tidak menginjak hari raya Idul Fitri tanpa memakai henna di tangannya. Muslim di Hyderabad, India tidak melewatkan hari raya tanpa memadati pasar untuk berbelanja.
Tradisi mudik juga tampak di Dhaka Bangladesh. Kereta penuh hingga penumpangnya berhamburan keluar agar bisa pulang ke kampung halaman. Muslim di Moskow tetap melakukan shalat Idul Fitri di luar masjid Agung.
Para pengungsi mencoba merayakan hari raya di shelter pengungsi Berlin dalam kondisi seadanya. Ini merupakan perayaan pertama Idul Fitri di luar kampung halaman bagi sejumlah pengungsi.
Di Baghdad, penjual di pasar-pasar mengeluhkan suasana jual beli yang sepi pascaserangan. Penduduk takut untuk pergi ke tempat keramaian. Di Douma, kota Damaskus Suriah, penduduk mencoba merayakan meski dikepung pasukan pemerintah.