Semarak 'Perkusi Kampung' di Malam Takbir

Rep: Bowo Pribadi/ Red: Yudha Manggala P Putra

Rabu 06 Jul 2016 21:21 WIB

 Suasana malam takbir di bekas gusuran Pasar Ikan, Penjaringan, Jakarta Utara, Selasa (5/7). (Republika/Raisan Al Farisi)

Kholiq juga menyampaikan, hal yang cukup menggembirakan --dalam konteks toleransi beragama-- kegiatan remaja masjid kali ini juga didukung penuh oleh warga nonmuslim. Mulai dari persiapan hingga pelaksanaan, tak sedikit remaja nasrani dan kristiani yang ikut bergotong royong untuk menyukseskan kegaiatan semarak Ramadhan ini.

Termasuk pada kegiatan malam takbiran dan festival perkusi kampung ini. Semua dilakukan tanpa paksaan dan suka rela sebagai sesama umat yang saling menghargai perbedaan keyakinan. "Sehingga situasinya sangat guyup," tegasnya.

Salah satu warga nonmuslim,  Satria mengaku, keterlibatnnya dalam berbagai kegiatan Ramadhan kali ini tak lain karena ingin  menjaga keharmonisan sesama umat beragama, di lingkungannya.

Ia juga mengakui, dengan partisipasi warga non muslim maka kegiatan yang dilaksanakan di lingkungan Junggul ini akan semakin meriah dalam suasana kerukunan. Sama seperti saat umat Kristiani merayakan hari raya Natal, warga Muslim di lingkungan juga ikut terlibat dalam membantu berbagai persiapan maupun pengamanan.

"Sehingga harmoni ini tidak sekedar ditunjukkan dalam perkusi kampung ini. Namun juga bagaimana kami saling membantu dan menghargai perbedaan," tegasnya.

Terpopuler