REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Usai Ramadhan, biasanya jumlah jamaah baik di masjid, surau maupun mushala akan berkurang. Menjaga agar jamaah tetap ramai, masjid Istiqlal sudah menyiapkan sejumlah kegiatan pascaRamadhan.
Kepala Humas dan Protokol Masjid Istiqlal, Abu Hurairah Abdul Salam mengaku pihaknya telah mengadakan kerja sama dengan beberapa kelompok pengajian diantaranya Majelis Rasulullah, Ustaz Yusuf Mansur dan KH Abdullah Gymnastiar atau Aa Gym untuk selalu mengadakan kegiatan di Istiqlal.
Selain itu, ada pula kajian-kajian yang ditujukan untuk umum, remaja dan kaum ibu. "Bahkan siapapun yang ingin meramaikan kegiatan di Istiqlal kami tawarkan, jadi Istiqlal tetap ramai," ujar Abu Hurairah kepada Republika, Ahad (10/7).
Menurut Abu Hurairah, jumlah pengunjung yang datang ke masjid Istiqlal pascaRamadhan tidak mengalami penurunan yang cukup drastis. Perbedaannya hanya ketika ibadah shalat Maghrib dan shalat Taraweh.
Hal ini dikarenakan Masjid Istiqlal yang sudah menjadi tujuan wisata religi di Jakarta baik wisatawan domestik maupun mancanegara. Sehigga, jumlah pengunjung yang datang hampir sama antara saat Ramadhan dan setelah Ramadhan.
Rata-rata jumlah kunjungan di Masjid Istiqlal setiap harinya mencapai 70 hingga 100 turis asing dan 1500 sampai 2000 orang pengunjung domestik. Belum lagi pengunjung yang sengaja datang memang khusus untuk beribadah.