Kamis 14 Jul 2016 18:34 WIB

Kemenlu Pastikan Laut Cina Selatan tak Dibahas di KTT Asia-Eropa

Rep: Lida Puspaningtyas/ Red: Ani Nursalikah
Amerika Serikat berulang kali meminta Cina menghentikan kegiatan membuat pulau-pulau buatan di wilayah Laut Cina Selatan yang dipersengketakan.
Foto: abc
Amerika Serikat berulang kali meminta Cina menghentikan kegiatan membuat pulau-pulau buatan di wilayah Laut Cina Selatan yang dipersengketakan.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA --Juru bicara Kementerian Luar Negeri RI Arrmanatha Nasir mengatakan isu Laut Cina Selatan tidak akan dibahas dalam Konferensi Tingkat Tinggi Asia Eropa di Ulaanbataar, Mongolia.

Pada 15-16 Juli, Indonesia akan menghadiri konferensi tersebut. Pertemuan dihadiri oleh sekitar 50 negara.

Pertemuan ini, menurut Arrmanatha, akan fokus pada isu-isu kerja sama di berbagai bidang. "Isu Laut Cina Selatan tidak ada dalam agenda," katanya saat ditemui di Kemenlu, Kamis (14/7).

Baca: Indonesia Angkat Ekonomi Digital dalam Konferensi Asia-Eropa

Wakil Menteri Luar Negeri AM Fachir akan mendampingi Wakil Presiden RI Jusuf Kalla dalam pertemuan itu. Konferensi ini juga menandakan ulang tahun kerja sama ASEM yang ke-20. ASEM dibentuk pada 1996 dengan 53 negara anggota.

Gabungan keanggotaan ASEM mempresentasikan 60 persen GDP dunia dan 60 persen perdagangan dunia. Konferensi ASEM ke-11 ini memiliki tema "20 Years of ASEM: Partnership for the Future Through Connectivity".

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini

Apa yang paling menarik bagi Anda tentang Singapura?

1 of 7
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement