REPUBLIKA.CO.ID,WUERZBURG -- Seorang pengungsi asal Afganistan ditembak mati setelah melakukan serangan membabi buta menggunakan pisau dan kapak, Senin (18/7). Aksi pengungsi yang masih remaja itu melukai empat orang dan dilakukan di dalam kereta Wuerzburg, Jerman.
Polisi mengatakan tiga orang dalam kondisi kritis dan satu orang menderita luka ringan. Dilansir dari BBC, laporan awal menyebut 20 orang luka namun kemudian diralat. Sebanyak 14 orang dirawat karena terkejut, bukan terluka.
Motif serangan masih belum jelas. Menteri Dalam Negeri Joachim Herrmann mengatakan pelaku masih berusia 17 tahun dan telah menetap di kota terdekat, Ochsenfurt. Ia mengatakan pada kantor siaran berita ARD bahwa remaja itu di Jerman tanpa ditemani orang dewasa.
Insiden terjadi pada pukul 21.15 waktu setempat di kereta antara Treuchlingen dan Wuerzburg. "Tak lama setelah tiba di Wuerzburg, seorang pria menyerang penumpang dengan kapak dan pisau," kata Juru bicara Kepolisian.
Pelaku sempat kabur namun ditembak oleh polisi hingga tewas. Meski motif masih belum jelas, kontributor BBC Damien McGuinness di Berlin mengatakan Jerman 'gugup' menghadapi serangan seperti ini.
Pada Mei, seorang pria berteriak lafal yang identik dengan Islam sebelum melakukan penyerangan menggunakan pisau di stasiun kereta api dekat kota Munich. Insiden itu menewaskan satu orang dan melukai tiga orang lainnya.
Polisi kemudian mengirim pelaku ke rumah sakit dan ke psikiater. Otoritas kemudian menemukan bahwa pria itu tidak terkait dengan ekstrimis yang mengaku Islam.