Ahad 24 Jul 2016 12:10 WIB

Ibu Dubes AS yang Tewas di Benghazi Protes Trump

Rep: Gita Amanda/ Red: Ani Nursalikah
Duta Besar Amerika Serikat, J Christoper Stevens, yang tewas saat serangan di Benghazi, Libya 2012 lalu
Foto: nbc news
Duta Besar Amerika Serikat, J Christoper Stevens, yang tewas saat serangan di Benghazi, Libya 2012 lalu

REPUBLIKA.CO.ID, WASHINGTON -- Ibu Duta Besar Amerika Serikat, J Christoper Stevens, yang tewas saat serangan di Benghazi 2012 lalu, menulis sebuah surat pendek untuk editor The New York Times. Ia meminta calon presiden Partai Republik Donald Trump dan Partai Republik berhenti mencatut kematian anaknya dalam kampanye atau pidato mereka.

"Saya tahu pasti Chris tak ingin nama atau memorinya digunakan untuk kaitannya dengan itu. Saya berharap ini akan segera berhenti dan mereka permanen tak secara oportunis dan sinis menggunakannya untuk kampanye," kata Mary Commanday dalam surat yang diterbitkan Sabtu (23/7), seperti dilansir CNN News.

Serangan Benghazi sering disebut-sebut dalam pidato di Konvensi Nasional Partai Republik pekan ini. Mereka menggunakan cerita tersebut sebagai alasan menjatuhkan Hillary Clinton dan menyatakan ia tak layak jadi presiden.

Clinton merupakan menteri luar negeri saat serangan terjadi. Beberapa konservatif menyalahkan Clinton dan pemerintahan Barack Obama atas kegagalan keamanan di Benghazi yang menyebabkan kematian Stevens dan tiga warga Amerika Serikat lainnya.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement