Rabu 27 Jul 2016 10:37 WIB

Henrik Mkhitaryan Termotivasi Ayahnya

Rep: Noer Qomariah Kusumawardhani/ Red: Israr Itah
Gelandang serang MU Henrikh Mkhitaryan (tengah) saat melawan Wigan Athletic.
Foto: REUTERS/Lee Smith
Gelandang serang MU Henrikh Mkhitaryan (tengah) saat melawan Wigan Athletic.

REPUBLIKA.CO.ID, MANCHESTER—Gelandang Henrikh Mkhitaryan yang baru saja bergabung dengan Manchester United mengungkap sebuah rahasia penting dalam hidupnya. Henrikh menceritakan bagaimana ayahnya Hamlet Mkhitaryan memotivasi dia menjadi bintang sepak bola.

“Ayah saya adalah motivasi saya ketika masih muda. Ia merupakan pemain sepak bola profesional dan saya selalu bermimpi pergi ke tempat latihan dengannya,” ujar Mkhitaryan, dikutip dari Four Four Two, Rabu (27/7).

Sangat disayangkan Hamlet tidak dapat melihat anaknya berhasil. Sebab ia meninggal muda. Henrikh berharap ayahnya merasa bangga.

“Saya mencoba melakukan segalanya untuk membuatnya bangga,” katanya.

Hamlet bermain dua klub di Armenia sebelum pindah ke Prancis. Ia meninggal dunia saat berusia 33 tahun pada 1996 karena tumor otak.

Henrikh mengatakan telah menyaksikan rekaman ayahnya. Eks pemain Borussia Dortmund ini mengatakan, telah bermain berkali-kali.

“Tetapi sepak bola telah berubah banyak, jadi jika saya menonton, itu hanya untuk mengingat caranya bermain,” ujar Henrikh.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement