Selasa 02 Aug 2016 15:57 WIB

Dukung Gerakan Anti Nyontek

Rep: Wahyu Suryana/ Red: Agung Sasongko
Salah satu kacamata canggih yang digunakan untuk menyontek oleh pelajar di Cina.
Foto: Ubergizmo
Salah satu kacamata canggih yang digunakan untuk menyontek oleh pelajar di Cina.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Gerakan Anti Nyontek Pemuda Muhammadiyah perlu didukung masyarakat.

Pendiri Lembaga Dakwah IHaqi, Ustaz Erick Yusuf, menilai dukungan ini akan menghilangkan tradisi kecurangan.

"Tidak perlu diliat siapa yang mempelopori, gerakan-gerakan positif seperti Gerakan Anti Nyontek harus didukung," kata Ustaz Erick kepada republika.co.id, Selasa (2/8).

Menurutnya, tak sedikit terobosan positif ormas-ormas Islam mendapat pandangan miring. Padahal semangat yang diusung harus mendapat dukungan.

"Rasulullah SAW pernah menekankan kepada umat Islam, kalau manfaat apapun yang ditemukan di jalan manapun harus bisa diambil. Terlebih, gerakan ini memang bisa jadi upaya menciptakan perubahan atas tradisi kecurangan, yang kerap timbul dari usia muda," kata dia.

Sebelumnya, sempat ada gerakan Warung Kejujuran yang diinisiasi Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), dan dianggap memiliki semangat yang sama. Maka itu, Ustaz Erick menekankan gerakan ini memang harus bisa berjalan secara nasional, demi menciptakan generasi yang penuh dengan nilai-nilai kejujuran. (wahyusuryana)

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوْٓا اٰمِنُوْا بِاللّٰهِ وَرَسُوْلِهٖ وَالْكِتٰبِ الَّذِيْ نَزَّلَ عَلٰى رَسُوْلِهٖ وَالْكِتٰبِ الَّذِيْٓ اَنْزَلَ مِنْ قَبْلُ ۗوَمَنْ يَّكْفُرْ بِاللّٰهِ وَمَلٰۤىِٕكَتِهٖ وَكُتُبِهٖ وَرُسُلِهٖ وَالْيَوْمِ الْاٰخِرِ فَقَدْ ضَلَّ ضَلٰلًا ۢ بَعِيْدًا
Wahai orang-orang yang beriman! Tetaplah beriman kepada Allah dan Rasul-Nya (Muhammad) dan kepada Kitab (Al-Qur'an) yang diturunkan kepada Rasul-Nya, serta kitab yang diturunkan sebelumnya. Barangsiapa ingkar kepada Allah, malaikat-malaikat-Nya, kitab-kitab-Nya, rasul-rasul-Nya, dan hari kemudian, maka sungguh, orang itu telah tersesat sangat jauh.

(QS. An-Nisa' ayat 136)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement