REPUBLIKA.CO.ID, Setelah lebih dari dua abad menjadi istana kerajaan, pada 10 Agustus 1793, Louvre dibuka sebagai museum publik di Paris oleh pemerintah revolusioner Prancis. Koleksi-koleksi di Louvre merupakan salah satu yang terkaya di dunia, dengan beberapa karya seni dan artefak berasal dari 11 ribu tahun peradaban dan kebudayaan manusia.
Seperti dilansir History.com, penulis dan filusuf Prancis Denis Diderot merupakan orang pertama yang mengusulkan sebuah museum seni nasional untuk publik. Maka pada 10 Agustus 1793, pemerintahan revolusioner membuka Musee Central des Arts di Grande Galerie, Louvre.
Koleksi di Louvre tumbuh pesat, dan tentara Prancis merebut benda seni dan barang-barang arkeologi dari wilayah dan negara yang mereka taklukan. Banyak seni yang dijarah kemudian dikembalikan setelah kekalahan Napoleon pada 1815.
Pada 1980-an dan 1990-an, Grand Luvre sebagai museum secara resmi dikenal dan menjalani renovasi besar. Fasilitas museum modern ditambahkan dan ribuan meter persegi ruang pameran baru dibuka.