REPUBLIKA.CO.ID, DORTMUND -- Meski hanya finis di urutan kedua Bundesliga musim 2015/2016, Borussia Dortmund tampil cukup sensasional di bawah komando Thomas Tuchel. Kepergian Juergen Klopp memang seakan menjadi ketakutan tersendiri bagi fan Die Borussen. Akan tetapi Tuchel mampu meramu tim ini menjadi tim yang kembali disegani di daratan Jerman serta menjadi pesaing terdekat Bayern Muenchen dalam meraih gelar.
Dengan mencetak 78 poin dan menghasilkan 82 gol melalui sebuah fomrula baru gegenpresing peninggalan Klopp, Dortmund kembali menjelma menjadi tim yang kuat dan sulit ditaklukan usai musim 2014/2015 yang mengecewakan. Bahkan, tim ini mampu melaju ke babak delapan besar Liga Europa sebelum dikalahkan oleh Liverpool secara ajaib dalam sebuah peristiwa bernama Miracle of Anfield.
Memasuki pasar transfer musim panas 2016, ada perubahan dalam tubuh Dortmund. Sejumlah pemain yang pada musim lalu menjadi pemain kunci satu per satu mulai meninggalkan klub yang bermarkas di Signal Iduna Park. Mulai dari kepindahan sang kapten Mats Hummels yang memutuskan menyebrang ke rival Bayern, berlanjut pada nama-nama lainnya yang juga melakukan hal sama.
Ilkay Gundogan memilih untuk pindah ke Manchester City. Sementara itu, Henrikh Mkhitaryan memutuskan gabung Manchester United. Sekarang pun, isu hengkangnya pemain Dortmund ke klub lain kembali berhembus, yaitu bek Nevan Subotic yang diisukan akan pergi ke klub Liga Primer Inggris.
Hilangnya beberapa pemain kunci ini, seperti diakui Tuchel, merupakan kehilangan yang teramat besar. Hal itu disebabkan, pemain-pemain inilah yang menjadi motor permainan Dortmund musim lalu. Mkhitaryan menjadi sosok penting di lini serang Dortmund dengan mencetak 23 gol dan 32 assist dalam 52 penampilan. Sedangkan Hummels menjadi sosok utama di lini pertahanan Die Schwarzgelben.
"Banyak yang mengejutkan dalam bursa transfer kami kali ini, termasuk hengkangnya beberapa pemain inti yang dimana menjadi ruh dalam menjaga permainan tim. Hilangnya mereka lebih dari sekedar sebuah transfer belaka," terang Tuchel kepada ESPN beberapa waktu lalu.
Tuchel dan manajemen Dortmund bukannya tidak berusaha. Mereka mencoba untuk tetap mempertahankan pemain kunci mereka. Namun, lebih lanjut Tuchel menerangkan bahwa ada faktor lain yang membuat para pemain memutuskan untuk pindah, salah satunya adalah faktor ekonomi.
"Kami harus menyadari bahwa ada klub di luar sana yang secara prestise dan ekonomi berada di atas kami. Mereka mampu menyajikan sesuatu yang tidak kami miliki, ya seperti itulah," terang pria 42 tahun ini.
Tapi, Tuchel pun memilih untuk tidak terus larut dalam kesedihan. Total 100 juta euro yang ia dapatkan hasil dari penjualan Hummels, Gundogan, dan Mkhitaryan sudah ia pergunakan untuk memperkuat skuatnya yang akan kembali berlaga dalam ajang Liga Champions Eropa musim depan.
Kehadiran beberapa wajah baru bakal mengisi skuat Kuning-Hitam di musim depan, yakni Marc Bartra (Barcelona), Raphael Guerrero (FC Lorient), Sebastian Rode (Bayern Muenchen), Andre Schuerrle (Wolfsburg) dan juga wonderkid Turki, Emre Mor, serta youngster dari Prancis Ousmane Dembele (Rennes). Hal yang paling menyenangkan lainnya adalah kembalinya sang 'anak emas' Mario Geotze dari Muenchen. Hal ini membuktikan bahwa Tuchel siap untuk membawa Dortmund melangkah lebih jauh serta bersaing dengan pesaing utama mereka, Bayern.
Ia menjanjikan akan memberikan sesuatu yang baru dan segar, dan siap untuk berkompetisi musim depan. "Dengan pemain-pemain baru ini, kami akan menyajikan sesuatu yang baru. Untuk musim depan, kami akan menantang tim-tim kuat dalam ajang Liga Champions Eropa, bersaing untuk memperebutkan titel Bundesliga, dan menjuarai DFB Pokal!" ujar Tuchel penuh ambisi.
Dalam laga uji coba pramusim di Internasional Champions Cup yang diselenggarakan di Shanghai, Cina, Dortmund berhasil meraih kemenangan dengan raksasa Liga Inggris, Manchester United dengan skor 4-1, lewat dua gol Gonzalo Castro, dan satu gol masing-masing dari Pierre-Emerick Aubameyang serta Ousmane Dembele. Pun dengan hasil tersebut terlihat bahwa Dortmund memang sangat siap untuk mengarungi musim Bundesliga 2016/2017.
Namun, Tuchel perlu waspada. Utamanya karena rival mereka di Bundesliga sudah berbenah, termasuk Bayern Muenchen yang merekrut pelatih kenamaan Carlo Ancelotti untuk menggantikan Pep Guardiola yang hijrah ke Manchester City. Segala sesuatunya mungkin akan berbeda untuk musim 2016/2017.
Sekarang, pilihan ada di Tuchel dan tangan dinginnya. Apakah ia mampu membawa Dortmund melangkah maju, atau malahmelangkah mundur dan pada akhirnya kembali kepada masa gelap mereka sebelum kedatangan Jurgen Klopp. Kapabilitas seorang Tuchel dan para pemainnya lah yang akan mampu menjawabnya.
Sementara itu, manajer umum Dortmund, Hans-Joachim Watzke menanggapi kembalinya Goetze ke Westfalen. Ia menilai bahwa Goetze bakal kembali ke bentuk terbaiknya. Meski mengalami masa-masa kelam akibat cedera yang dialaminya saat bersama Bayern, pencetak gol kemenangan Jerman di Final Piala Dunia 2014 itu dapat mengembalikan instingnya dan menjadi pemain penting dalam permainan Thomas Tuchel bersama Shinji Kagawa, Marco Reus dan Aubameyang.
"Kami yakin pelatih kami dapat mengembalikan Mario ke kemampuan terbaiknya. Di Munchen, Mario sering banyak berpikir tentang permainannya dan mendapati kemampuan alaminya menghilang," kata Watzke dilansir laman resmi klub.
Gotze mendapat sambutan yang buruk dari pendukung Dotmund saat pertama kembali ke klub lamanya setelah kepindahannya ke Bayern. Banyak pendukung Dortmund merasa dikhianati dengan keputusan pemain pujaannya itu, namun Watzke tak khawatir dengan sambutan para fans. "Tentu kami melihat beberapa fans tak senang ia kembali. Tapi kebanyakan menyukainya. Mario bersemangat menunjukkan kemampuannya terutama pada orang-orang yang mengritiknya."
Gotze telah melakukan pelatihan bersama dengan pemain baru lainnya, Schuerrle dan Guerreiro. Trio tersebut bergabung dengan enam pemain lainnya yang baru kembali dari libur internasional mereka termasuk Lukasz Piszczek, Julian Weigl dan Park Joo-ho. Dalam akun resmi Twitter miliknya, Geotze menulis "Akhirnya, mari kita pergi (Latihan)," tulisnya.
Ini merupakan sesi latihan perdananya bersama Dortmund menjelang partai Piala Super Jerman melawan Bayern pada 14 Agustus 2016. Laga tersebut bakal menjadi pembuktian perdana bagi Dortmund untuk menunjukan semangat dan juga rivalitas mereka kepada Bayern sebelum Bundesliga dibunyikan pada 26 Agustus mendatang.
Pada laga awal Bundesliga 2016/2017 Dortmund akan menjadi tuan rumah melawan Mainz 05 pada Sabtu (27/8) di SIgnal Iduna Park, sebelum berhadapan dengan RB Leipzig, Damrstadt, Wolfsburg, SC Freiburg, dan melawan Bayer Leverkusen di pekan keenam. Sedangkan partai 'Der Klassiker' akan terjadi di pekan 11 pada 18 November 2016.
Jadwal Lima Laga Pertama Borussia Dortmund di Bundesliga musim 2015/2016:
27/08/16 Dortmund vs Mainz 05
10/09/16 RB Leipzig vs Dortmund
17/09/16 Dortmund vs Darmstadt
20/09/16 Wolfsburg vs Dortmund
23/09/16 Dortmund vs SC Freiburg