REPUBLIKA.CO.ID, MANCHESTER -- Pelatih Manchester United, Jose Mourinho, mengatakan menjadi tim pemenang tidak selalu berarti menjadi tim yang menyerang. Pelatih sebelumnya, Louis van Gaal, telah dikritik karena gaya bermain yang dirasa negatif musim lalu. Di mana MU hanya mencetak 49 gol Liga Primer sepanjang musim lalu.
"Saya melihat mereka selalu sebagai tim pemenang dengan filosofi menyerang, namun tim pemenang. Tim yang menang perlu mencetak gol lebih dari angka kebobolan gol mereka, tetapi jika anda ingin, kebobolan sedikit gol daripada gol yang anda cetak," ujar Mourinho, dilansir dari Sports Mole, Sabtu (13/8).
Mourinho mengakui timnya secara ideal akan memiliki filosofi menyerang. Namun, ia menegaskan menarik hasil baik adalah prioritas. Sejak menjabat sebagai pelatih pada 2001, khususnya saat ia datang ke Inggris pada 2004, pelatih asal Portugal itu mengatakan ia sudah melihat MU sebagai tim pemenang dan tidak seperti tim menyerang biasanya.
"Saya kadang-kadang bermain melawan MU dan mereka tim defensif. Saya memainkan Real Madrid-MU di Madrid, dan mereka melintasi garis tengah dua kali. Wayne Rooney bermain di kiri luar untuk menyokong bek kanan saya," tambahnya.
Pelatih berusia 53 tahun itu mengatakan, hal itu merupakan tantangan bagi Setan Merah untuk mencoba menjadi tim pemenang di era baru Liga Primer yang ia nilai jauh lebih sulit dari sebelumnya. Karena itu, menurutnya, tugas Setan Merah benar-benar sulit memasuki musim baru ini. Namun, ia bertekad bahwa timnya ingin memenangkan setiap pertandingan.
"Kami ingin memenangkan kompetisi. Anda bisa bermain buruk, tapi untuk memenangkan kompetisi anda harus bermain dengan baik," tegasnya. Tim asuhan Mourinho akan memainkan pertandingan liga pertamanya melawan Bournemouth di Stadion Vitality pada Ahad (14/8).