Rabu 17 Aug 2016 22:42 WIB

Stadion Gajayana Direnovesi demi Arema Cronus

Foto: Antara

Pemain Arema Cronus melakukan latihan di Stadion Gajayana, Malang.

REPUBLIKA.CO.ID,A MALANG -- Pemerintah Kota Malang bakal mengalokasikan anggaran untuk merenovasi Stadion Gajayana demi mewujudkan keinginan agar tim Arema Cronus Indonesia bisa bertanding di stadion itu pada putaran kedua Indonesia Soccer Championship (ISC) 2016.

Wali Kota Malang Moch Anton mengaku siap untuk merenovasi Stadion Gajayana jika itu menjadi syarat mutlak agar tim berjuluk Singo Edan tersebut bisa menggelar pertandingan di stadion yang berlokasi di tengah Kota Malang tersebut.

"Kami sudah berkomunikasi dengan manajemen Arema tentang apa saja kekurangan yang perlu diperbaiki di Stadion Gajayana agar bisa untuk menggelar pertandingan ISC pada putaran kedua," kata Anton di Malang, Jawa Timur (17/8)

Antom mengaku pihaknya terus berkoordinasi dengan pihak-pihak terkait untuk memperlancar rencana renovasi itu. "Perbaikan akan dilakukan pada beberapa hal, seperti rumput lapangan, tribun penonton, dan fasilitas pendukung lainnya," urainya.

Menyinggung anggaran yang disiapkan untuk merenovasi stadion tersebut, Anton mengaku belum bisa memastikan berapa nominalnya. Namun, jika memungkinkan akan dianggarkan dalam perubahan anggaran keuangan (PAK) APBD 2016.

Anton mengemukakan renovasi Stadion Gajayana agar memenuhi kriteria dan persyaratan untuk menggelar ISC itu bukan keinginan Pemkot Malang saja, tetapi keinginan warga kota itu yang ingin Arema kembali bermain di Stadion Gajayana, karena stadion tersebut merupakan cikal bakal lahirnya Arema dan masyarakat rindu Arema bermain di Gajayana.

Beberapa tahun silam, sebelum ada kisruh persepakbolaan di Tanah Air, Stadion Gajayana menjadi satu-satunya home base Arema. Namun, Arema harus berpindah kandang ke Stadion Kanjuruhan Kepanjen, Kabupaten Malang, setelah terjadi dualisme Arema dan dualisme kompetisi.

Dua kompetisi itu adalah Liga Primer Indonesia (LPI) dan Liga Super Indonesia (LSI), dimana Arema di bawah manajemen baru mengangkat Rendra Kresna sebagai presiden kehormatan Arema dan mengikuti kompetisi LSI dengan home base di Stadion Kanjuruhan, sedangkan Arema LPI bermarkas di Stadion Gajayana.