Sabtu 20 Aug 2016 15:06 WIB

'Kalau tak Ada Rasa Kebangsaan, Freeport akan Diperpanjang Kembali'

Rep: Intan Pratiwi/ Red: Teguh Firmansyah
Gedung ESDM
Foto: Republika/ Tahta Aidilla
Gedung ESDM

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sektor energi dan sumber daya mineral dalam sepekan ini menjadi sorotan publik seiring dengan pencopotan Acandra Tahar dari posisi Menteri ESDM terkait isu warga negara ganda.

Pengamat Ekonomi Energi Universitas Gajah Mada (UGM), Fahmi Radhi mengatakan, jika seorang menteri ESDM tidak memiliki rasa kebangsaan, penguasaan asing di sektor energi dan pertambangan nasional akan semakin menguat dan tak mudah dikuasai asing.  "Contohnya, kalau tidak memiliki rasa kebangsaan, Freeport akan diperpanjang kembali," kata Fahmi di Warung Daun, Sabtu (20/8).

Menurut Fahmi, seorang menteri harus memiliki jiwa nasionalisme untuk menangani sektor migas yang saat ini banyak dikuasai asing. "Harus memiliki jiwa merah putih atau kebangsaan. Sebagian migas itu kan dikuasai asing, maka perlu sosok yang memiliki jiwa kebangsaan," tambah Fahmi.

Baca juga,  Pengamat: Menteri ESDM Harus Punya Nasionalisme.

Untuk itu dia meminta agar Menteri ESDM nantinya berasal dari orang bebas kepentingan maupun yang tidak terikat partai, sehingga akan dengan mudah memutuskan keputusan yang berkaitan dengan sektor energi. "Dia (Menteri ESDM) harus merdeka dalam pengambilan keputusan."

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement