REPUBLIKA.CO.ID, PURBALINGGA -- Pemkab Purbalingga menggelar lomba desain batik untuk mendapatkan motif batik khas Purbalingga. Kepala Bagian Perekonomian, Budi Susetyono yang juga sebagai sekretaris Dekranasda Purbalingga, menyatakan lomba akan terbagi dalam dua kategori untuk kalangan pelajar setingkat SMP ke atas dan juga masyarakat umum.
"Persyaratannya, peserta lomba harus warga dan berdomisili di Purbalingga," kata dia, Selasa (23/8).
Lomba akan diadakan mulai 1 September hingga 25 September 2016, dan pemenang lomba akan diumumkan dalam upacara memperingati Hari Batik 2 Oktober 2016. "Untuk tema desain lomba, kita akan mengambil tema mengenai pesona obyek wisata Goa Lawa. Ini dimaksudkan agar lomba batik tidak hanya untuk mendapatkan batik khas Purbalingga saja. Tapi sekaligus untuk mengangkay obyek wisata yang ada di Purbalingga," katanya.
Untuk ketentuan lomba, kata Budi, desain harus merupakan karya sendiri, bukan menjiplak karya orang lain. Desain dilukis di kertas gambar dengan ukuran A3, dan setiap peserta hanya diisinkan mengirimkan desain gambar batik maksimal 2 desain.
Dia juga menyebutkan, desain pemenang nantinya akan menjadi hak milik panitia. Untuk itu, setiap peserta akan mendapat bingkisan serta uang pembinaan dengan rincian juara 1 mendapatkan Rp 3 juta, juara 2 mendapatkan Rp 2 juta, juara 3 mendapat Rp 1,5 juta. Untuk Juara Harapan 1 mendapatkan 1 juta, harapan 2 mendapatkan Rp 750 ribu dan juara harapan 3 mendapatkan Rp 500 ribu. ''Untuk mengikuti lomba, peserta tidak dipungut biaya," katanya.
Budi juga mengatakan, juara desain batik nantinya akan diusulkan sebagai motif batik seragam batik yang dikenakan PNS di Pemkab Purbalingga pada hari-hari tertentu, seragam sekolah, dan bagi karyawan BUMD i Purbalingga. "Motif batik pemenang juga direncananya akan diperagakan pada saat peringatan Hari Jadi Purbalingga yang ke-186 pada bulan Desember 2016 mendatang," katanya.