REPUBLIKA.CO.ID, JOMBANG -- Tim medis Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Jombang, Jawa Timur, mengizinkan pengasuh Pondok Pesantren Tebuireng, Jombang, Jawa Timur, KH Sholahudin Wahid atau yang akrab disapa Gus Sholah pulang setelah beberapa hari dirawat.
"Kondisinya sudah semakin baik dan atas saran dokter pula Gus Sholah diperbolehkan pulang dan sekarang istirahat," kata pengurus Pondok Pesantren Tebuireng Jombang, Teuku Azwani, di Jombang, Rabu (31/8).
Lebih lanjut Teuku Azwani mengatakan, seluruh santri selalu mendoakan kesembuhan Gus Sholah. Hal itu pun juga atas permintaan dari istri Gus Sholah, Ibu Nyai Farida, yang berharap doa setiap hari selesai shalat.
Sementara itu, Aan Anshori dari kaum santri peduli desa (LSM di Kabupaten Jombang) mengatakan ia sempat mendampingi Gus Sholah saat pulang dari rumah sakit.
Ia dengan sejumlah rekan membantu mengemas berbagai barang di ruangan paviliun VVIP RSUD Jombang, tempat Gus Sholah dirawat. Ia lega sebab Gus Sholah sudah diperbolehkan pulang.
"Tadi Gus Sholah begitu senang, juga Bu Ida. Mereka berkemas-kemas karena telah diperbolehkan pulang," kata Aan menerangkan.
Menurut Aan, Gus Sholah sudah diperbolehkan pulang karena kreatinnya lebih terkontrol. Ia berharap agar Gus Sholah selalu sehat. Gus Sholah beberapa kali terpaksa dirawat di rumah sakit karena kesehatannya yang menurun. Ia terakhir dirawat di RSUD Jombang sejak Senin (29/8).
Dokter Mahfud, dokter spesialis penyakit dalam yang membantu merawat Gus Sholah mengemukakan pengasuh Pondok Pesantren Tebuireng itu diduga mengalami kelelahan akibat aktivitasnya yang terlalu padat. Ia menyebut, tekanan darah Gus Sholah normal, namun denyut nadinya melemah hingga hanya 50 kali per menit.
Pascadirawat di rumah sakit tersebut, alumni, santri, maupun para pejabat bergantian menjenguk, termasuk Menteri BUMN Rini Soemarno. Rini menjenguk Rektor Universitas Hasyim Asyari ini setelah kegiatan di Pabrik Gula Tjoekir, Jombang, Selasa (30/8).