REPUBLIKA.CO.ID, KABUL -- Serangan terhadap kantor badan amal internasional pada Selasa (6/9) di pusat ibu kota Afghanistan, Kabul, telah menewaskan sedikitnya satu warga sipil. Usai ledakan bom mobil, orang-orang bersenjata menyerbu kantor organisasi kemanusiaan di daerah Shar-e-Naw.
Tiga penyerang tewas. Namun, belum ada kelompok yang mengaku melakukan serangan itu. Lalu lintas dan sekolah-sekolah di wilayah ledakan ditutup.
Ini adalah serangan kelima di Kabul dalam 24 jam terakhir. Situasi keamanan di Afghanistan telah memburuk akhir-akhir ini. Rangkaian serangan dari kelompok militan telah menewaskan puluhan warga sipil.
Serangkaian ledakan yang dilancarkan oleh milisi Taliban pada Senin (5/9) menewaskan sedikitnya 24 orang dan melukai hampir 100.
Juru bicara Kementerian Pertahanan menyatakan pada BBC, seorang jenderal militer dan dua perwira polisi merupakan salah satu korban yang tewas akibat serangan itu.
Juru bicara tersebut menambahkan, sekitar 42 orang berhasil diselamatkan dalam serangan yang berdurasi cukup lama tersebut. Di antaranya terdapat 10 warga asing.
Baca juga, Ledakan Bom di Afghanistan, 40 Orang Tewas.