REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA— Media yang berbasis di Australia, ABC, menerbitkan sebuah laporan tentang keberadaan misionaris Kristen di Afghanistan, negeri para mullah.
Dikatakan bahwa pada 2008, jurnalis Adriana Carranca tinggal di Kabul dan meliput perang di Afghanistan, ketika ia mendengar tentang sebuah toko pizza lokal yang dikelola oleh sesama orang Brasil.
Dia mengatakan, pada saat itu, Brasil tidak memiliki hubungan apa pun dengan Afghanistan. Kedua negara tidak terlibat dalam perdagangan komersial, dan tidak ada hubungan diplomatik. Jadi, gagasan bahwa pasangan Brasil, dengan dua anak kecil di belakangnya, memilih Kabul, dari semua tempat, untuk membuka bisnis makanan, baginya sangat aneh.
“Saya seperti, 'Oh tidak... Mereka mungkin pengedar narkoba,” katanya kepada Laporan Agama dan Etika ABC Radio National.