Senin 12 Sep 2016 17:28 WIB

Singapura Ajak Warganya Perangi Nyamuk

Rep: Fira Nursya'bani/ Red: Andi Nur Aminah
Pengasapan untuk memberantas nyamuk Aedes aegypti  (ilustrasi)
Foto: Rueters/Enrique Marcarian
Pengasapan untuk memberantas nyamuk Aedes aegypti (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, SINGAPURA -- Singapura terus memerangi nyamuk sebagai upaya menghentikan penyebaran virus zika. Pemerintah Singapura mengajak warganya meningkatkan kesadaran untuk mencegah nyamuk berkembang biak di dalam rumah.

Ketua Badan Lingkungan Nasional (NEA) Singapura, Liak Teng Lit, mengatakan, fogging memiliki keterbatasan dan tidak bisa dijadikan satu-satunya cara memberantas nyamuk. Ia mengajak masyarakat untuk memeriksa sendiri setiap sudut rumah.

"Jika Anda membiarkan nyamuk berkembang biak, Anda menciptakan masalah besar bagi orang lain. 99 persen dukungan tidak cukup, kami perlu 100 persen," kata Liak, dikutip dari Strait Times.

Ia menambahkan, dua pertiga nyamuk berkembang biak di lingkungan rumah. Sedangkan sisanya berkembang biak di area umum.

Pada Ahad (11/9), Liak bergabung dengan 100 warga dari Nee Soon Selatan untuk membuang sampah yang menumpuk. Ia juga memeriksa tempat-tempat yang berpotensi menjadi tempat berkembang biak nyamuk.

Anggota Parlemen GRC Nee Soon, Lee Bee Wah, juga bergabung dalam kegiatan tersebut. Menurutnya, sampah dapat menyumbat saluran air dan menjadi sarang nyamuk. "Pertahanan terbaik kita adalah menjaga area publik bebas dari sampah," kata dia.

Seberapa tertarik Kamu untuk membeli mobil listrik?

  • Sangat tertarik
  • Cukup tertarik
  • Kurang tertarik
  • Tidak tertarik
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement