Selasa 20 Sep 2016 14:31 WIB

Kembangkan Dakwah, Parmusi Kirim Dai ke Wilayah Terpencil

Rep: Rizky Suryarandika/ Red: Agus Yulianto
Suasana peresmian kantor baru Parmusi di Kebagusan, Jaksel, Sabtu (20/9).
Foto: Republika/Rizky Suryarandika
Suasana peresmian kantor baru Parmusi di Kebagusan, Jaksel, Sabtu (20/9).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Daerah terpencil belum banyak tersentuh oleh program dakwah. Karena itu, Kepengurusan PP Persaudaraan Muslimin Indonesia (Parmusi) 2015-2020 berupaya membantu masyarakat khususnya dalam bidang dakwah. Salah satu programnya adalah pengiriman dai ke daerah terpencil.

Ketua Umum Parmusi Usamah Hisyam menyebut, ada empat jenis program yang dijalankan sejak terpilihnya kepengurusan baru meliputi dakwah, sosial, ekonomi dan pendidikan. Khusus di bidang sosial dakwah, kata dia, dilakukan kegiatan workshop dai. Tujuannya, melatih para dai sebelum dikirim berdakwah ke daerah terpencil.

"Kita kirim ke daerah ke pulau terluar di Aceh Singkil, Sambas, Kepulauan Riau dan Atambua. Mereka tidak punya khotib dan Imam selama bulan Ramadhan. Jadi para dai itu ada di sana selama sebulan," katanya dalam konferensi pers di kantor pusat PP Parmusi di Kebagusan, Jakarta Selatan, Selasa (20/9).

Selain itu, ada pula pelatihan penghapal Alquran atau hafidz. Ia menargetkan setidaknya ada dua dai yang dikirim per provinsi untuk ikut program hafidz.

"Ada pelatihan hafidz 50 hari, dikirim dari Sulsel, NTB, Banten kirim masing-masing dua dai. Dari 10 ada sembilan lolos hapal 30 juz. Kami kirim juga ke daerah untuk program dauroh. Nanti ke depannya, tiap provinsi, kirim dua dai buat jadi hafidz," ujarnya.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوْٓا اِذَا قُمْتُمْ اِلَى الصَّلٰوةِ فَاغْسِلُوْا وُجُوْهَكُمْ وَاَيْدِيَكُمْ اِلَى الْمَرَافِقِ وَامْسَحُوْا بِرُءُوْسِكُمْ وَاَرْجُلَكُمْ اِلَى الْكَعْبَيْنِۗ وَاِنْ كُنْتُمْ جُنُبًا فَاطَّهَّرُوْاۗ وَاِنْ كُنْتُمْ مَّرْضٰٓى اَوْ عَلٰى سَفَرٍ اَوْ جَاۤءَ اَحَدٌ مِّنْكُمْ مِّنَ الْغَاۤىِٕطِ اَوْ لٰمَسْتُمُ النِّسَاۤءَ فَلَمْ تَجِدُوْا مَاۤءً فَتَيَمَّمُوْا صَعِيْدًا طَيِّبًا فَامْسَحُوْا بِوُجُوْهِكُمْ وَاَيْدِيْكُمْ مِّنْهُ ۗمَا يُرِيْدُ اللّٰهُ لِيَجْعَلَ عَلَيْكُمْ مِّنْ حَرَجٍ وَّلٰكِنْ يُّرِيْدُ لِيُطَهِّرَكُمْ وَلِيُتِمَّ نِعْمَتَهٗ عَلَيْكُمْ لَعَلَّكُمْ تَشْكُرُوْنَ
Wahai orang-orang yang beriman! Apabila kamu hendak melaksanakan salat, maka basuhlah wajahmu dan tanganmu sampai ke siku, dan sapulah kepalamu dan (basuh) kedua kakimu sampai ke kedua mata kaki. Jika kamu junub, maka mandilah. Dan jika kamu sakit atau dalam perjalanan atau kembali dari tempat buang air (kakus) atau menyentuh perempuan, maka jika kamu tidak memperoleh air, maka bertayamumlah dengan debu yang baik (suci); usaplah wajahmu dan tanganmu dengan (debu) itu. Allah tidak ingin menyulitkan kamu, tetapi Dia hendak membersihkan kamu dan menyempurnakan nikmat-Nya bagimu, agar kamu bersyukur.

(QS. Al-Ma'idah ayat 6)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement