Selasa 04 Oct 2016 15:39 WIB

'Kau Tahu Gembong Narkoba, Pergi ke Rumah Mereka, Tuangkan Bensin dan Bakar'

Rep: MgRol81/ Red: Teguh Firmansyah
Presiden Filipina Rodrigo Duterte
Foto: AP Photo / Bullit Marquez
Presiden Filipina Rodrigo Duterte

REPUBLIKA.CO.ID, LUZON -- Para petugas kepolisian Filipina di Pulau Luzon memuji kinerja Kepala Polisi Filipina Ronald Dela Rosa sebagai polisi "yang paling berani" setelah berhasil menumpas pengedar dan pengguna narkoba di Filipina selama tiga bulan belakangan ini. Dela Rosa dikenal sebagai penegak hukum yang bekerja di bawah Presiden Filipina Rodrigo Duterte.

Kurang dari tiga bulan, lebih dari 3.400 orang yang terlibat dengan narkoba tewas dibunuh. Seperti yang dilansir Reuters, tur Dela Rosa di Pulau Luzon merupakan upaya untuk menguatkan tekad para petugas kepolisian di pulau terbesar dengan penduduk paling padat tersebut. "Saya harus mendorong mereka untuk melakukan pekerjaan kami," ujar Dela Rosa. "Kami sedang berperang,"

Kepolisian Filipina mengatakan pada Senin (3/10), mereka telah menembak mati 1.375 orang dalam operasi sejak Presiden Duterte menjabat pada 1 Juli. Mereka juga melaporkan 2.066 kematian yang dikecam para aktivis hak asasi manusia (HAM) sebagai pembunuhan main hakim sendiri.

Pembunuhan massal ini telah memicu kemarahan berbagai negara, tetapi di Filipina, Duterte menerima banyak pujian dari warga sipil yang sudah lelah dengan maraknya kejahatan narkoba. Di Filipina, polisi umumnya dibenci dan ditakuti karena lekat dengan korupsi dan kekerasan.

Namun, Dela Rosa malah mendapat popularitas. Setelah dua bulan menjabat sebagai kepala polisi, media nasional sudah menggembar-gemborkan dirinya sebagai pengganti Duterte.

Baca juga, Sisi Kelam Pemberantasan Narkoba Duterte, Lahirnya Petrus-Petrus Baru Filipina.

Seperti Duterte, Dela Rosa kerap menyerukan pembunuhan terhadap pengedar narkoba. Dalam pidatonya bulan lalu, ia menyuruh pengguna dan penjual narkoba untuk membunuh gembong narkoba yang kaya raya karena mengeksploitasi orang miskin.

"Kau tahu siapa gembong narkoba di sini. Pergi ke rumah mereka, tuangkan bensin, bakar rumahnya. Tunjukkan bahwa Anda marah pada mereka," katanya.

sumber : Reuters
BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement