REPUBLIKA.CO.ID, SURAKARTA --- Imam besar Masjid Agung Keraton Surakarta, Muhammad Muchtarom menyambut baik niat Pemerintah Kota Surakarta yang berencana membangun Masjid Raya Solo. Seiring meningkatnya populasi penduduk di Surakarta khususnya warga yang beragama Islam, sudah sewajarnya Pemkot Surakarta menyediakan fasilitas berupa tempat ibadah yakni Masjid Raya Solo.
Kendati demikian ia mengatakan dalam membangun sebuah Masjid Raya diperlukan sejumlah pertimbangan. “Selain dapat menampung jamaah dalam jumlah besar, Pemerintah juga harus melihat aspek lain seperti lingkungannya, jaraknya, perizinannya, lalu disosialisasikan kepada masyarakat,” kata Muchtarom pada Rabu (5/10) siang.
Sementara itu Muchtarom juga berharap agar Pemkot Surakarta juga memperhatikan kondisi Masjid Agung Keraton Surakarta. Sebab kata dia Masjid Agung bukan saja merupakan tempat ibadah melainkan juga telah ditetapkan sebagai cagar budaya yang sarat nilai sejarah dan perkembangan Islam di Solo.
Dewan Kemakmuran Masjid (DKM) Masjid Agung Keraton Surakarta saat ini juga tengah berencana untuk melakukan penataan dan perbaikan sejumlah bangunan Masjid. Ia berharap pemerintah baik pusat maupun daerah ikut mendukung dan membantu dalam penataan serta perbaikan Masjid Agung Keraton Surakarta.
“Saya berharap nantinya baik itu Masjid Raya yang baru dan Masjid Agung Keraton sama-sama bisa makmur, masing-masing harus mendapat perhatian yang seimbang,” tuturnya.
Masjid Raya Surakarta rencananya akan dibangun di kawasan Sriwidari, Kecamatan Laweyan. Pemkot Surakata menargetkan pembangunan Masjid Raya akan dimulai pada tahun depan. Terlebih dulu Pemkot Surakarta bakal membuka sayembara pembuatan desain masjid raya. Sayembara tersebut dapat diikuti oleh seluruh masyarakat se-Indonesia.