REPUBLIKA.CO.ID, NEW YORK -- Komisaris Tinggi untuk Hak Asasi Manusia (HAM) PBB Zeid bin Ra'ad mengatakan calon presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump akan sangat membahayakan kepentingan internasional, jika terpilih sebgai pemimpin di negara itu. Hal ini dilihat dari sudut pandang Trump terhadap kelompok minoritas dan golongan yang lemah.
"Saya melihat Trump dapat melakukan segala cara, termasuk penyiksaan yang tentu melanggar hukum internasional kepada kelompok minoritas dan golongan masyrakat lain yang rentan terhadap hal itu," ujar Zeid, dilansir ITV News, Rabu (12/10).
Ia mengatakan hampir setiap perkataan yang dikeluarkan miliarder itu saat kampanye sangat meresahkan. Zeid meyakini, Trump dapat berbuat sesuai dengan apa yang dikatakannya dan tidak ada perubahan berarti, meski dituntut demikian.
"Jika Trump terpilih, bisa dipastikan ia akan melakukan sesuai dengan apa yang telah dikatakannya dan tidak diragukan itu sangat berbahaya dari sudut pandang internasional," jelas Zeid.
Trump kerap menunjukkan sikap rasis dalam setiap kampanye capres yang dilakukannya. Mulai dari melarang Muslim berada di AS, hingga mengatakan dirinya siap mengusir seluruh migran ilegal dari Negeri Paman Sam itu jika terpilih menjadi presiden.
Bahkan, baru-baru ini beredar rekaman video yang memperlihatkan Trump terkesan melecehkan perempuan. dalam video itu, ia dinilai menganggap Kaum Hawa sangat rendah, seperti dapat dengan mudah dijamah.
Namun, Trump membantah hal itu bermaksud buruk. Ia menekankan sangat menghormati perempuan dan percakapan yang terekam hanya terjadi saat Trump berada di ruang ganti.