REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Penyelenggaraan Kongres Tahunan Persatuan Sepak Bola Indonesia (PSSI) di Makassar, Sulawesi Selatan (Sulsel) kemungkinan akan dibatalkan. Komite Eksekutif (Exco) PSSI mencari peluang agar penyelenggaraan Kongres Tahunan bisa dipindahkan ke Ibu Kota DKI Jakarta. Kepindahan lokasi kongres tersebut, akan dibicarakan Exco PSSI bersama Federasi Sepak Bola Dunia (FIFA) dan Badan Sepak Bola Asia (AFC) di Tanah Bugis, pada Sabtu (15/10).
Anggota Exco PSSI, Tony Apriliani mengungkapkan, dewan internal di federasi nasional tersebut, sebetulnya menginginkan adanya jalan tengah bersama Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) tentang lokasi kongres. Hanya, kata Tony, jalan tengah tersebut harus mampu menyelamatkan PSSI sebagai anggota FIFA dan Kemenpora sebagai lembaga negara.
Sekaligus, kata dia, diharapkan jalan tengah lokasi kongres tidak menyinggung masyarakat kota Makassar. “Ya iyalah, (kongres) di Makassar kan sudah nggak ada izin, ngapain juga dipaksakan di Makassar. Cuma kita ingin menghormati masyarakat Makassar, masyarakat Sulsel,” kata Tony ketika dihubungi, pada Jumat (14/10).
Atas alasan itu, Tony melanjutkan, rapat Exco PSSI bersama perwakilan FIFA dan AFC di Tanah Bugis, Sabtu (15/10), sekaligus permintaan maaf PSSI karena Kongres Tahunan akan dipindah ke DKI Jakarta. “Exco ke Makassar, sowan, minta maaf kepada masyarakat Makassar. Ini ada permintaan dan seterusnya dan seterusnya. Sehingga kongres ini akan dipindah, kira-kira begitulah," sambung dia.
Namun diterangkan mantan Ketua Asprov PSSI Jawa Barat tersebut, kepindahan lokasi kongres bukan tak menimbulkan kosekuensi. Menurut dia, FIFA dan AFC bakal setuju dengan kepindahan lokasi kongres. Hanya, kata dia, ada kemungkinan federasi internasional itu, akan meminta Exco PSSI memundurkan pelaksanaan kongres sampai delapan pekan mendatang.
“Tetap dipindah ke Jakarta, cuma seharusnya kan diumumkan terbuka delapan minggu (pekan) sebelum kongres dilakukan kalau melihat Pasal 28 (ayat 2) Statuta PSSI," sambung dia. Atau, kata Tony, FIFA dan AFC setuju dengan pemindahan, sekaligus tak menggeser tanggal pelaksanaannya. "Bisa saja FIFA mennoleransi kita agar kongres tetap tanggal 17 Oktober," sambung dia.