Senin 17 Oct 2016 09:43 WIB

Trump Merasa akan Dicurangi

Rep: Puti Almas/ Red: Esthi Maharani
Donald Trump
Foto: REUTERS/Mike Segar
Donald Trump

REPUBLIKA.CO.ID, NEW YORK -- Calon presiden Amerika Serikat (AS) dari Partai Republik Donald Trump merasa akan dicurangi oleh pihak-pihak tertentu saat pemilu berlangsung di tempat-tempat pemungutan suara. Selain itu, ia juga menilai media bersikap tidak jujur untuk menjatuhkan namanya hingga hari pemilihan tiba.

Sebelumnya, dari hasil jajak pendapat terbaru Trump terlihat kehilangan banyak dukungan di beberapa negara bagian AS. Jajak pendapat yang dilakukan lembaga survei menunjukkan  kandidat presiden AS dari Partai Demokrat tetap memiliki potensi menang lebih besar dibanding miliarder itu.

"Pemilu sedang dicurangi oleh media dengan menyebar berbagai cerita yang tak pernah terjadi dalam berita dan ini adalah hasil kerjasama dengan tim kampanye Clinton," ujar Trump, dilansir BBC, Senin (17/10).

Ia juga mempertanyakan legitimasi hasil pemilu dalam serangkaian cicitan di jejaring sosial Twitter. Suami dari Melania Trump itu menekankan pemilu pasti akan dengan mudah dicurangi di banyak tempat pemungutan suara sebagai bantuan dari pihak-pihak yang curang dari Partai Demokrat.

Sementara itu, penasehat kampaye Trump Rudy Giuliani mengatakan pemilu di beberapa kota dan negara bagian AS akan sangat sulit dilaksanakan secara jujur. Diantaranya adalah di Philadelphia dan Chicago, yang dikontrol oleh Partai Demokrat.

"Saya menemukan sangat sedikit situasi Partai Republik dapat melakukan kecurangan. Kami tidak dapat mengontrol kota seperti cara yang Partai Demokrat lakukan dan jika ini terjadi, kami dengan mudah melakukan penipuan," ujar Giuliani, yang juga merupakan mantan wali kota New York.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement