REPUBLIKA.CO.ID, AMUNTAI -- Dalam rangka meningkatkan kesehatan siswa MTsN Sungai Pandan (MadTsaSupan), Tim Penyuluh Puskesmas Kecamatan Sungai Pandan memberikan sosialisasi kesehatan dengan tema 'Survey School Kusta'. Selama ini, pemahaman penanganan penyakit kusta di masyarakat masih belum optimal.
Sosialisasi tersebut diikuti 45 siswa MadTsaSupan mewakili seluruh kelas, dan diisi Tim Penyuluh Kesehatan Puskesmas Kecamatan Sungai Pandan, yang diketuai Fakhruddin AMK.Pembina UKS MadTsaSupan, Juniansyah, SPd bersyukur atas diadakannya sosialisasi kesehatan di MadTsaSupan. Ia mengatakan, hal tersebut merupakan kerja sama yang positif antara UKS madrasah dengan Puskesmas Sungai Pandan.
Juniansyah berharap, para siswa dapat memperhatikan apa yang disampaikan tim sosialisasi. "Dengan sosialisasi ini, saya berharap siswa bisa lebih mengenal tentang apa itu kusta dan bagaimana penanganannya," ujarnya, kemarin.
Melalui tayangan LCD, Fakhruddin menjelaskan, tentang pengertian, ciri-ciri, dan cara mengetahui serta penanganan awal penyakit kusta. Penyakit kusta yang juga dikenal dengan lepra. Penyakit ini, kata dia, adalah penyakit yang menyerang kulit, sistem saraf perifer, selaput lendir pada saluran pernafasan dan mata.
Siswa diimbau untuk mengetahui secara dini penyakit kusta supaya penanganannya juga tepat dan hasilnya jadi maksimal. Jika terdapat bercak putih atau hitam namun di bercak tersebut sudah mati rasa. Menurutnya, kusta dapat dicegah melalui prilaku hidup bersih dan sehat. Namun apabila sudah terserang maka harus segera memeriksakan diri ke puskesmas atau rumah sakit.
"Ciri bercak putih itu tanda awal kusta. Kenali, jangan dibiarkan dan segeralah periksakan ke rumah sakit atau puskesmas terdekat," jelas Fakhruddin. Para siswa cukup antusias memperhatikan penjelasan dan paparan yang diberikan pemateri. Hal tersebut dibuktikan dengan beberapa pertanyaan yang diajukan mereka.