REPUBLIKA.CO.ID DADU -- Sejarawan dan peneliti asal Pakistan mengajukan banding terhadap UNESCO untuk menetapkan Masjid Khudabad yang ada sejak berabad-abad lalu peninggalan Dinasti Kalhoro. Mereka juga menuntut pengakuan situs sejarah yang terletak di kota Khudabad dan Distrik Sind.
Dilansir dari paktribune, Ahad (16/10) mereka berharap Unesco dapat membantu melestarikan situs budaya di Khudabad karena khawatir akan hilang. Tim peneliti dan sejarawan yang dipimpin oleh Akmal Nawaz Abbasi asal Punjab dan Aziz Kingrani asal Sindh mengunjung Masjid Badhshahi yang telah berusia 317 tahun.
Mereka juga mengunjungi masjid lain yang lebih tua berusia 336 tahun yang dibangun pada masa pemerintahan Muhammad Kalhoro pada 1700. Mereka juga mengunjungi makam tua yang dindingnya mengalami retak. Kondisi makam 12 jenderal tentara dinasti Kalhoro juga memburuk dan dapat runtuh setiap saat.
Akmal Nawaz mengatakan kondisi masjid pun terlihat tak terawat. Saat hujan lebat masjid Badshahi bisa saja runtuh jika tak lagi ada perawatan.
Situs bersejarah peninggalan Dinasti Kalhoro seluas 300 hektare dan telah hancur. Masyarakat mulai menggunakan lahan tersebut untuk budidaya tanaman.