REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Badan Kontak Majelis Taklim (BKMT) menggelar Muktamar Luar Biasa untuk memilih ketua umum baru di Pesantren Putri As-Syafiiyah Pondok Gede, Kota Bekasi pada Jumat (21/10). Pada Muktamar tersebut, Syifa Fauzia terpilih sebagai Ketua Umum BKMT yang baru.
Ketua BKMT terpilih pada Muktamar Luar Biasa, Syifa Fauzia mengatakan, Muktamar Luar Biasa dilakukan setelah wafatnya Ketua Umum BKMT yang terpilih pada muktamar sebelumnya, Prof Tuty Alawiyah. Beliau wafat pada Mei kemarin.
"Sejak Mei banyak permintaan dari pengurus BKMT di daerah untuk menyelenggarakan Muktamar Luar Biasa dalam rangka memilih ketua baru," kata Syifa kepada republika.co.id di Pesantren As-Syafiiyah, Jumat (21/10).
Ia menerangkan, BKMT di daerah sangat antusias dalam mendukung terselenggaranya Muktamar. Anggota BKMT dari 29 provinsi hadir dalam Muktamar tersebut. Anggota BKMT sendiri sudah tersebar di 400 kabupaten dan 33 provinsi di Indonesia.
Ia menjelaskan, ada anggota perwakilan dari beberapa provinsi yang berhalangan hadir. Tapi, mereka sudah menyatakan siap untuk mengikuti keputusan Muktamar Luar Biasa. "Saya terpilih jadi ketua untuk pengurus pusat BKMT periode 2016 - 2021," ujarnya.
Dijelaskan dia, dalam kepengurusannya, BKMT ingin memutakhirkan data base. Salah satu program kerja yang utama, membuat program penyuluhan kepada anggota BKMT di setiap daerah. Supaya BKMT di daerah bisa mendata anggota dan struktur organisasinya. Selanjutnya, BKMT mempunyai program penting, yakni program memberdayakan perekonomian ibu-ibu majelis taklim.
"Ini salah satu harapan saya, BKMT sudah sangat besar, jadi kita ingin mendata anggota BKMT dari seluruh daerah," jelas Syifa.