REPUBLIKA.CO.ID, SANA'A -- Petempur Syiah di Yaman, Al-Houthi, menembakkan rudal balistik ke arah satu sasaran di Arab Saudi. Namun, tak ada laporan kerusakan dan korban jiwa dalam peristiwa itu.
Petempur Al-Houthi, dalam pernyataannya yang dikeluarkan pada Kamis malam (27/10) dan disiarkan Kantor Berita Yaman mengatakan, rudal itu ditujukan ke Bandar Udara Internasioanl Raja Abdel Aziz di Kota Pelabuhan di Pantai Laut Merah, Arab Saudi, Jeddah.
Namun, Kantor Berita Arab Saudi (SPA) melaporkan satu jam sebelumnya bahwa satu rudal balistik yang ditembakkan oleh anggota Al-Houthi dari dalam Provinsi Saada di Yaman Utara dicegat 65 kilometer dari Kota Suci Makkah di Arab Saudi, sekitar 30 kilometer di sebelah tenggara Jeddah.
Tak ada kerusakan atau korban jiwa dilaporkan peristiwa tersebut. Ditambahkannya, pesawat tempur Kerajaan Arab Saudi menembak lokasi peluncur rudal itu di Saada dan membuatnya hancur total.
Koalisi militer Arab pimpinan Arab Saudi telah memerangi petempur Syiah Al-Houthi di Yaman sejak Maret 2015, dalam upaya memulihkan Pemerintah Presiden Abd-Rabbu Mansour Hadi, yang diakui masyarakat internasional dan hidup di pengasingan, dan mengusir petempur Al-Houthi dari Ibu Kota Yaman, Sana'a, serta provinsi di bagian utara negeri tersebut.
Upaya internasional dan pembicaraan antarpihak yang berperang juga sejauh ini tak menghasilkan apa-apa. Serangan pada Kamis malam itu adalah yang terakhir dari rangkaian serangan rudal balistik oleh petempur Al-Houthi dari Yaman, kebanyakan dicegat oleh pasukan militer Arab Saudi.