Ahad 30 Oct 2016 20:06 WIB

Nusantara Mengaji Luncurkan Aplikasi Khataman Alquran

Inisiator Nusantara Mengaji Muhaimin Iskandar (kiri), bersama Koordinator Nasional Nusantara Mengaji Jazilul Fawaid (tengah) dan Menteri Tenaga Kerja Hanif Dakhiri menghadiri Khataman Akbar Nusantara Mengaji di Masjid Siti Rawani, Bekasi, Jawa Barat, Mingg
Foto: Republika/Edwin Dwi Putranto
Inisiator Nusantara Mengaji Muhaimin Iskandar (kiri), bersama Koordinator Nasional Nusantara Mengaji Jazilul Fawaid (tengah) dan Menteri Tenaga Kerja Hanif Dakhiri menghadiri Khataman Akbar Nusantara Mengaji di Masjid Siti Rawani, Bekasi, Jawa Barat, Mingg

REPUBLIKA.CO.ID, BEKASI -- Gerakan Nusantara Mengaji meluncurkan aplikasi khataman Alquran online pertama di dunia. Aplikasi ini bisa diakses melalui telepon pintar.

"Dengan aplikasi ini masyarakat dapat terhubung secara bersama-sama melaksanakan khataman Alquran serentak," kata Koordinator Nasional Mengaji Jazilul Fawaid, dalam acara Khataman Akbar Nusantara Mengaji, di Masjid Siti Rawani, Jati Asih, Bekasi, Jawa Barat, Ahad (30/10).

Menurut Jazilul, aplikasi yang dapat diunduh di "Google Strore" itu dibuat untuk lebih mendekatkan masyarakat dengan Alquran. Masyarakat bisa dengan mudah membaca Alquran kapan dan di mana saja. Aplikasi Nusantara Mengaji dilengkapi Alquran 30 juz serta fitur memilih juz, sehingga setiap pengguna nantinya bisa memilih satu atau beberapa juz yang ingin dibaca.

Dewan Penasihat Nusantara Mengaji Prof KH Akhsin Sakho Muhammad menambahkan, dengan aplikasi ini khataman Alquran bisa dilaksanakan bersama-sama oleh pengguna yang sudah memilih juz Alquran tadi. "Sistem pun akan mencatat berapa orang yang mengikuti khataman serta berapa kali khataman yang telah dilaksanakan," kata pakar Alquran lulusan Madinah ini.

Aplikasi berbasis android ini juga menyajikan berbagai informasi seputar keislaman, tafsir, dan khazanah keilmuan Islam lainnya. "Ini media edukatif dan informatif terutama dalam era digital saat ini. Silakan unduh secara gratis, mudah-mudahan melalui aplikasi Nusantara Mengaji ini bisa menjadi nilai ibadah sekaligus media silaturahmi kita," katanya.

Menteri Ketenagakerjaan Hanif Dhakiri mengapresiasi peluncuran aplikasi khataman Alquran online yang dinilainya bermanfaat sebagai ikhtiar penting sekaligus memberikan bekal bagi anak muda. "Jumlah mereka besar, dengan aplikasi semacam ini diharapkan mampu mendekatkan mereka pada Alquran dan membuat mereka mencintai Alquran," katanya.

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَمَا تَفَرَّقُوْٓا اِلَّا مِنْۢ بَعْدِ مَا جَاۤءَهُمُ الْعِلْمُ بَغْيًاۢ بَيْنَهُمْۗ وَلَوْلَا كَلِمَةٌ سَبَقَتْ مِنْ رَّبِّكَ اِلٰٓى اَجَلٍ مُّسَمًّى لَّقُضِيَ بَيْنَهُمْۗ وَاِنَّ الَّذِيْنَ اُوْرِثُوا الْكِتٰبَ مِنْۢ بَعْدِهِمْ لَفِيْ شَكٍّ مِّنْهُ مُرِيْبٍ
Dan mereka (Ahli Kitab) tidak berpecah belah kecuali setelah datang kepada mereka ilmu (kebenaran yang disampaikan oleh para nabi) karena kedengkian antara sesama mereka. Jika tidaklah karena suatu ketetapan yang telah ada dahulunya dari Tuhanmu (untuk menangguhkan azab) sampai batas waktu yang ditentukan, pastilah hukuman bagi mereka telah dilaksanakan. Dan sesungguhnya orang-orang yang mewarisi Kitab (Taurat dan Injil) setelah mereka (pada zaman Muhammad), benar-benar berada dalam keraguan yang mendalam tentang Kitab (Al-Qur'an) itu.

(QS. Asy-Syura ayat 14)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement