Selasa 01 Nov 2016 14:27 WIB

LPBI NU DKI Jakarta Sosialisasikan Kesiapsiagaan Bencana

Lembaga Penanggulangan Bencana dan Perubahan Iklim Nahdlatul Ulama (LPBI NU) DKI Jakarta, menyelenggarakan Road Show Dongeng Anak NUsantara,
Foto: dok.Istimewa
Lembaga Penanggulangan Bencana dan Perubahan Iklim Nahdlatul Ulama (LPBI NU) DKI Jakarta, menyelenggarakan Road Show Dongeng Anak NUsantara,

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Banyaknya kejadian bencana yang terjadi dan membuat anak-anak usia dini yang menjadi korban. Penyebabnya, bukan karena ketidaktahuan dan ketidakmampuan anak-anak dalam kejadian bencana, tidak karena ketidakpahaman apa yang harus dilakukan jika terjadi bencana.

Melihat kondisi di atas, Lembaga Penanggulangan Bencana dan Perubahan Iklim Nahdlatul Ulama (LPBI NU) DKI Jakarta, menyelenggarakan Road Show Dongeng Anak NUsantara, Selasa (1/11). Kegiatan ini bertujuan mengedukasi dan menyosialisasikan nilai-nilai tentang berbhakti pada orang tua, guru, dan kesiapsiagaan dalam penanggulangan bencana serta cara menyayangi lingkungan hidup.

"Penyampaian nilai-nilai melalui media dongeng sangat efektif, karena penyampaian Kak Toni dan Dodo sangat dinikmati oleh anak-anak, sehingga secara emosional pun terbangun kesadaran berwawasan lingkungan sejak dini. Dongeng ini tidak hanya dinikmati anak-anak semata, namun banyak orangtua dan guru yang mendampingi, sehingga bisa tersampaikan juga pada orang dewasa," kata Ketua HIMPAUDI Kecamatan Kebon Jeruk Elitia, didampingi Manajer Dongeng Anak Nusantara LPBI NU DKI Jakarta Desi Setyowahyuni, dalam keterangannya yang diterima Republik.co.id, hari ini.

Dia mengatakan, dongeng kali ini diikuti oleh murid- murid dari empat Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) yakni PAUD Bungevile, PAUD Melati 02 plus, PAUD Heeryyen dan PAUD Garuda. Semua murid, kata dia, didampingi wali murid.

Dongeng kali ini dilaksanakan di RPTRA Kedoya Jakarta Barat dan terlaksana atas kerja sama LPBI NU DKI Jakarta dengan HIMPAUDI Kebon Jeruk, total di kecamatan Kebon Jeruk ada 40 PAUD, yang insya Allah terus akan bergilir.

Ketua LPBI NU DKI Jakarta M Wahid mengatakan, bahwa kegiatan dongeng ini sangat positif, karena adanya penanaman nilai-nilai kepada anak usia dini, yang akan terus diingat oleh anak-anak. "Ada kebahagiaan dari para wali murid, karena setelah mendengarkan dongeng anak–anak mau membuang sampah di tempatnya, dan makin sayang dengan orang tuanya, sehingga kedepan anak-anak juga paham tentang kesiapsiagaan dalam bencana," ujarnya.

Selain di sekolah dongeng juga dilaksanakan pada fasilitas umum. Hal ini sekaligus memperkenalkan fasilitas umum yang ada di DKI Jakarta, di antaranya Ruang Publik Terpadu Ramah Anak (RPTRA) dan juga perpustakaan daerah.

Pada saat yang sama juga disampaikan donasi dari HIMPAUDI kepada LPBI NU DKI Jakarta yang diterima oleh Asep Sabar Utama (Wakil Ketua LPBI NU DKI Jakarta) yang selanjutnya Donasi akan disalurkan bagi penyintas yang terkena bencana, dan membantu pendidikan kebencanaan.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement