REPUBLIKA.CO.ID, SOUTHAMPTON — Pelatih sementara Inter Milan Stefano Vecchi mengatakan, pasukannya lemah dalam mengontrol permainan. Menurutnya, inilah yang menyebabkan Nerazzurri kalah dari klub Liga Primer Inggris Southampton dalam lanjutan Liga Eropa, Jumat (4/11) dini hari WIB. 

“Kami butuh belajar lagi bagaimana mengontrol permainan dengan lebih baik, tanpa itu kami akan selalu berada dibawah tekanan dan membuatmu di bawah kualitas,” tutur Vecchi, dikutip dari Football Italia, Jumat (4/11).

Inter harus mengakui keunggulan Southampton 1-2 saat bertandang ke Inggris. Vecchi mengaku, permainan Inter pada babak pertama cukup bagus. Bahkan, Inter memimpin terlebih dulu melalui gol yang dicetak bintang mereka Mauro Icardi pada menit ke-33.

Sayang, permainan Nerrazzuri menurun pada babak kedua. Inter justru harus tertunduk karena Southampton mampu mencetak dua gol melalui Virgil Van Dijk pada menit ke-64 dan gol bunuh diri Yuto Nagatomo lima menit setelahnya.

“Pada babak kedua, kami meraba-raba untuk melepas operan dan gagal membuat serangan balik,” ujar dia.

Southampton akhirnya mampu mendominasi pertandingan dengan mengurung pertahanan Inter. Menurut pelatih tim muda Inter, itu disebabkan para pemainnya tidak memainkan bola dengan baik saat menguasainya. 

“Kami kurang kualitas dalam mengontrol bola dan melakukan serangan balik, jadi kami tertekan lebih dalam lagi,” kata Vecchi.

Vecchi masih akan bersama skuat Biru-Hitam saat melawan Crotone dalam lanjutan Liga Italia, Ahad (6/11) nanti. Vecchi menggantikan pelatih Inter Milan, Frank de Boer yang dipecat Selasa (1/11).

Ikuti Whatsapp Channel Republika