Rabu 16 Nov 2016 16:52 WIB

Islamic Center Purbalingga Dibangun 2017

Pembangunan masjid   (ilustrasi).
Foto: dok. Republika/Aditya Pradana Putra
Pembangunan masjid (ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID, PURBALINGGA -- Bupati Purbalingga, Jawa Tengah, Tasdi, mengatakan pembangunan Islamic Center di wilayah tersebut akan dimulai pada tahun 2017. "Kita sudah mengalokasikan anggaran untuk mendesain master plan Purbalingga Islamic Center PIC yang akan dibangun 2017," kata Tasdi di Purbalingga, Rabu (16/11).

Dia menambahkan, pembangunan Purbalingga Islamic Center akan berlangsung selama tiga tahun berturut-turut.

Rencananya di areal tersebut akan dibangun beberapa gedung penunjang kegiatan keagamaan seperti gedung Majelis Ulama Indonesia (MUI), Ikatan Persaudaraan Haji Indonesia (IPHI) serta gedung lainnya.

Nantinya, kata Tasdi, semua kegiatan keagamaan, semua organisasi kemasyarakatan dalam menjalankan kegiatannya akan disatukan di tempat tersebut. Sedangkan lokasi untuk membangun fasilitas tersebut, pemkab menyediakan lahan di sekitar jalan Soekarno Hatta Purbalingga.

Dia mengatakan, pendirian pusat kegiatan keagamaan Purbalingga Islamic Centre tersebut didirikan untuk meningkatkan ketaqwaan dan kehidupan beragama masyarakat. "Tujuannya untuk menampung berbagai kegiatan keagamaan khususnya agama Islam," katanya.

Sementara itu, terkait upaya meningkatkan ketaqwaan dan kehidupan beragama masyarakat, dirinya juga berencana untuk membantu seluruh masjid yang ada di Purbalingga.

Bupati menambahkan, bahwa berdasarkan data yang tercatat di kantor Kementerian Agama (Kemenag) Kabupaten Purbalingga serta pendataan lapangan yang sudah dilakukan diketahui bahwa jumlah masjid di wilayah tersebut, baik yang berukuran besar, sedang maupun kecil, jumlahnya sekitar 2.326 buah.

"Kenapa kita data, karena kita ingin berkomitmen membantu semua masjid ini," katanya.

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
اَلَمْ تَرَ اِلَى الَّذِيْ حَاۤجَّ اِبْرٰهٖمَ فِيْ رَبِّهٖٓ اَنْ اٰتٰىهُ اللّٰهُ الْمُلْكَ ۘ اِذْ قَالَ اِبْرٰهٖمُ رَبِّيَ الَّذِيْ يُحْيٖ وَيُمِيْتُۙ قَالَ اَنَا۠ اُحْيٖ وَاُمِيْتُ ۗ قَالَ اِبْرٰهٖمُ فَاِنَّ اللّٰهَ يَأْتِيْ بِالشَّمْسِ مِنَ الْمَشْرِقِ فَأْتِ بِهَا مِنَ الْمَغْرِبِ فَبُهِتَ الَّذِيْ كَفَرَ ۗوَاللّٰهُ لَا يَهْدِى الْقَوْمَ الظّٰلِمِيْنَۚ
Tidakkah kamu memperhatikan orang yang mendebat Ibrahim mengenai Tuhannya, karena Allah telah memberinya kerajaan (kekuasaan). Ketika Ibrahim berkata, “Tuhanku ialah Yang menghidupkan dan mematikan,” dia berkata, “Aku pun dapat menghidupkan dan mematikan.” Ibrahim berkata, “Allah menerbitkan matahari dari timur, maka terbitkanlah ia dari barat.” Maka bingunglah orang yang kafir itu. Allah tidak memberi petunjuk kepada orang-orang zalim.

(QS. Al-Baqarah ayat 258)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement