Selasa 22 Nov 2016 19:16 WIB

Jimly: KH Ali Yafie Guru Semua Tokoh Intelektual Saat Ini

Rep: Wahyu Suryana/ Red: Agus Yulianto
Ketua Umum Ikatan Cendikiawan Muslim Indonesia (ICMI), Jimly Asshidiqie
Foto: ROL/Fian Firatmaja
Ketua Umum Ikatan Cendikiawan Muslim Indonesia (ICMI), Jimly Asshidiqie

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Figur KH Ali Yafie merupakan sosok guru bagi hampir semua tokoh intelektual saat ini, bukan cuma dari satu generasi. Bahkan, KH Ali Yafie adalah guru dari tokoh-tokoh mulai dari generasi Quraish Shihab, Nurcholish Madjid (Cak Nur), dan Abdurrahman Wahid (Gus Dur).

Jimly Asshidiqie merupakan satu dari sekian banyak tokoh yang pernah berguru kepada KH Ali Yafie. Ketua Umum Ikatan Cendekiawan Muslim se-Indonesia (ICMI), Jimly Asshiddiqie, mengatakan "Ini guru kita semua, semua tokoh intelektual sekarang pernah merasa berguru kepada beliau," katanya, kepada Republika, Selasa (22/11).

Jimly mengungkapkan, dulu pernah ada semacam pengajian atau majelis diskusi, yang diadakan setiap bulan Ramadhan di akhir pekan, dan dihadiri banyak tokoh seperti Cak Nur, Gus Dur, dan Quraish Shihab. Saat itu, ujar dia, KH Ali Yafia merupakan mentor dan biasa diam saat diskusi atau perdebatan berlangsung yang biasanya baru berakhir menjelang azan Subuh.

Kata Jimly, KH Ali Yafie baru berbicara menjelang Subuh untuk memberikan kesimpulan dan rangkuman semua yang diskusi, dan kerap membuat terkesima semua tokoh intelektual yang ada. Selain itu, dia mengingat, sosok KH Ali Yafie merupakan tokoh yang bukan cuma memiliki intelektual dan pengetahuan agama mendalam, tapi juga memiliki sikap yang teguh.

"Sempat, KH Ali Yafie yang menjabat sebagai Ketua Umum Majelis Ulama Indonesia (MUI) memutuskan untuk mengundurkan diri, dan benar-benar berprinsip tidak ingin lagi menjabat," katanya. Bahkan, saat itu, Jimly bersama Amidhan Saberah yang berulang kali berusaha membujuknya untuk kembali menjabat, tidak pernah berhasil menemui KH Ali Yafie sekalipun mendatangi rumahnya.

"Ini orang hebat. Semua tokoh intlektual sangat menghormati beliau, bukan cuma generasi usia 60 yang out going generation seperti saya," ujar Jimly.

Untuk itu, dia berharap, di usia yang ke 93 tahun KH Ali Yafie dapat terus diberikan kesehatan, sehingga dapat terus menjadi guru dan membimbing bangsa Indonesia ke arah yang lebih baik. Menurut Jimly, kaum muda pun harus bisa memberi perhatian kepada tokoh-tokoh senior, yang tujuannya regenerasi tokoh di Indonesia dapat berjalan dengan baik.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement