REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) mengkritisi pengelolaan penjualan tiket laga semifinal pertama Piala AFF 2016 oleh Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI). Dalam praktiknya, penjualan tiket diwarnai percaloan. “Kami akan mengonfirmasi langsung ke PSSI. Kami tidak pandang bulu meski Ketua PSSI itu seorang Jenderal,” ujar Deputi IV Bidang Peningkatan Prestasi Kemenpora Gatot Dewa Broto, Jumat (2/12).
Puluhan fan timnas Indonesia hari ini mendatangan gedung Kemenpora untuk memprotes maraknya praktik percaloan tiket saat penjualan di pintu utara stadion Gelora Bung Karno (GBK). Gatot melanjutkan, Kemenpora sangat prihatin dengan adanya dugaan praktik percaloan dalam penjualan langsung tiket fisik (offline), khusus kategori tiga itu.
Menurut dia, reformasi sepak bola itu bukan cuma tentang bagaimana memasukkan bola ke gawang. Namun, juga memperbaiki manajemen termasuk soal tiket. Jika masalah tiket saja tidak beres, lanjut Gatot, PSSI tidak perlu repot-repot mengumbar tentang prestasi. “Tiket ini kan bukan persoalan kemarin sore, bukan masalah baru. Seharusnya masalah calo itu bisa diatasi. Jangan sampai tiket itu bergentayangan di calo," tutur Gatot.
Dia pun meminta PSSI memperbaiki komunikasi dengan penggemar sepak bola nasional. Jika terjadi permasalahan seperti halnya tiket yang merugikan banyak orang, PSSI seharusnya hadir dan memberikan konfirmasi langsung. Gatot menegaskan, pihak Kemenpora tidak mau percaloan ini terus berulang. Apalagi, Indonesia sebentar lagi dihadapkan pada pergelaran besar, Asian Games 2018, yang diselenggarakan di Jakarta dan Palembang.