REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Deputi Bidang Infrastruktur Kementerian Koordinator Bidang Maritim dan ESDM, Ridwan Djamaludin mengatakan pemerintah akan mengembangkan konektivitas logistik pangan di NTB.

Ridwan menjelaskan selama ini NTB mempunyai potensi yang besar dalam produksi padi dan jagung. Namun produksi tersebut jika disebar ke daerah lain perlu biaya logistik yang tinggi. Karena itu, pemerintah perlu melakukan pengembangan konektivitas agar sebaran hasil produksi bisa lebih baik.

"Meningkatkan efisiensi saja. Jadi bagaimana menata logistiknya dari mana? Rutenya lewat mana saja? Koordinasi antara kementerian daerah perusahaan itu yang mau ditingkatkan," ujar Ridwan di Kantor Kemenko Maritim, Jakarta, Senin (5/12).

Ridwan mengatakan dua pelabuhan di NTB menjadi fokus pemerintah untuk ditata kembali. Dua pelabuhan tersebut salah satunya adalah Dumpo. Ridwan mengatakan jika Dumpo dikembangkan maka rute kapal menjadi lebih efisien.

"Iya, mau ditata pelabuhannya. Mau ditingkatkan, kan sudah dipetakan sentra produksinya dimana. Kemudian lahannya ada dimana saja," ujar Ridwan.

Ikuti Whatsapp Channel Republika