REPUBLIKA.CO.ID, TURIN – Juventus kembali menemukan sentuhan mereka dalam merajut kemenangan ketika mengandaskan tim yang belum terkalahkan dalam sembilan laga beruntun, Atalanta akhir pekan lalu. Kemenangan 3-1 di kandang sendiri saat itu seakan jadi pesan kepada lawan-lawan mereka selanjutnya bahwa Bianconerri tidak perlu waktu lama untuk bangkit usai kekalahan atas Genoa dua sepekan sebelumnya.
Kemenangan atas Atalanta memang benar-benar dibutuhkan oleh Juve. Itu karena empat hari pascamenekuk La Dea, Gianluigi Buffon dan kawan-kawan akan menjamu lawan penting di ajang Liga Champions, Dinamo Zagreb. Dalam laga pamungkas Grup H ini, bukan soal lawannya yang jadi perhatian besar bagi Juve. Tetapi, manfaat dibalik kemenangan atas tamu asal Kroasia itulah yang akan sangat besar didapatkan.
Andai bisa menang, maka tambahan tiga angka akan mengamankan Juve di posisi puncak Grup H dari kejaran Sevilla di peringkat kedua. Sejauh ini, Juve sudah mendulang 11 angka, unggul sepoin dibanding Sevilla. Tentu saja, lolos sebagai juara grup akan mendatangkan banyak keuntungan bagi Juve.
Selain berpotensi menghindari pertemuan dengan tim kuat sesama juara grup, Si Nyonya Tua juga bisa mendapatkan maanfaat lebih terkait skema pertemuan leg pertama dan kedua. Kebijakan UEFA menyebutkan, pemilik tiket fase 16 besar dengan status juara grup berhak untuk melaksanakan laga leg kedua di kandang.
Andai penentuan tim yang lolos ke babak delapan besar harus diselesaikan via babak perpanjangan waktu, maka tuan rumah pada leg kedua akan sangat diuntungkan karena bermain di depan publik sendiri. Untuk itulah bek kiri Juve, Patrice Evra meminta rekan-rekannya untuk termotivasi mengalahkan Zagreb.
Dia tak ingin, pasukan Juve menganggap remeh laga nanti karena merasa lawan yang dihadapi termasuk ringan. Memang, Juve pernah membantai Zagreb di Kroasia dengan skor telak empat gol tanpa balas pada laga-laga awal penyisihan Grup H.
Namun menurutnya, memandang lawan dengan sebelah mata akan mendatangkan nestapa seperti ketika mereka ditundukkan Genoa 1-3 dua pekan lalu. "Laga seperti melawan Genoa tidak akan terulang, saya percaya tim ini sudah memikirkannya," kata dia dikutip dari Football Italia, Selasa (6/12).
Selain itu, pemain senior asal Prancis ini juga tak mau pasukan Hitam-Putih menilai laga nanti sebagai pertandingan formalitas belaka. Evra menegaskan, meski Juve sudah punya satu tiket ke fase 16 besar, namun menang pada laga pamungkas sangatlah berarti. Apalagi, pertandingan nanti akan dilaksanakan di kandang sendiri. "Lolos sebagai juara grup sudah jadi target yang pelatih embankan, kami harus meraihnya," kata Evra.