Senin 12 Dec 2016 07:21 WIB

2.000 Jamaah Ikut Shalat Subuh di Masjid Balai Kota Depok

Rep: M Akbar/ Red: Dwi Murdaningsih
Shalat Subuh di pelataran masjid Balai Kota Depok.
Foto: Republika/m akbar
Shalat Subuh di pelataran masjid Balai Kota Depok.

REPUBLIKA.CO.ID,​ DEPOK -- Gerakan Subuh berjamaah yang digelar di masjid Balai Kota Depok dipadati hingga dua ribu jamaah. Berdasarkan pantauan Republika.co.id, Senin (12/12), subuh berjamaah ini dipadati oleh jamaah hingga ke halaman masjid yang berhadapan langsung dengan kantor Wali Kota.

Gerakan Subuh berjamaah ini merupakan bagian dari gerakan spirit 212 yang digagas oleh GNPF MUI. Dalam shalat Subuh berjamaah ini, banyak di antara jamaah yang datang dengan membawa anaknya. Zainal, salah satu warga asal Ratu Jaya, datang dengan membawa salah satu putranya. "Saya datang untuk mengikuti ajakan gerakan spirit 212," kata dia.

Dalam shalat berjamaah ini hadir juga Wali Kota depok, Mohammad Idris, Ketua MUI Depok serta sejumlah tokoh agama dari Depok. Wali Kota Depok Mohammad Idris menilai gerakan nasional subuh berjamaah ini sebagai awal dari kebangkitan umat Islam di Indonesia. Ia juga meminta kepada jamaah gerakan 1212 ini mampu memberikan kebaikan buat negeri.

"Ini bukti kepada Allah untuk jadikan salat subuh berjamaah 12 Desember 2016 menjadi sebuah starting point, titik awal kebangkitan Islam di negeri ini, khususnya di wilayah kota Depok," ujarnya dalam sambutannya selepas shalat subuh.

Idris mengaku tidak menyangka gerakan salat berjamaah di Depok ini mampu mencapai dua ribu jamaah. Ia meminta momentum ini sangat baik untuk membuat gerakan subuh berjamaah ini bisa terus meningkat.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement