REPUBLIKA.CO.ID, BALIKPAPAN – Persiba Balikpapan bertekad meraih kemenangan pada laga kandang terakhir melawan Barito Putra Banjarmasin di stadion Parikesit, Balikpapan, Kalimantan Timur, Senin (12/12) malam. Pada Januari 2017, stadion milik PT Pertamina (Persero) itu akan dibongkar sebab terkena proyek perluasan kilang minyak. “Ini laga terakhir kami di Stadion Parikesit, jadi sudah pasti kami ingin menang," kata asisten pelatih Persiba, Bima Sakti Tukiman.
Di bekas lahan stadion yang mulai dipakai tahun 1956 itu akan dijadikan gudang dan bengkel untuk mendukung aktivitas Pertamina. Selain itu, tim berjuluk "Beruang Madu" juga sudah lapar kemenangan setelah dalam lima laga terakhir. Termasuk, tiga laga yang dipentaskan di stadion Parikesit, Antonio Teles dan kawan-kawan tak lagi mencicipi kemenangan. Hasil terbaik adalah seri di depan Balistik Mania.
Tiga hasil imbang adalah saat Beruang Madu kedatangan Arema Cronus yang berakhir 0-0. Begitu pula saat menjamu Mitra Kukar yang berkesudahan 2-2 dan 3-3 kala berjumpa Persela Lamongan. Pertandingan lawan Persela itu juga menunjukkan kualitas mental Beruang Madu. Ketinggalan dua kali saat skor 0-1 dan 2-3, anak-anak latih duet Jaino Matos-Bima Sakti itu akhirnya bisa menyamakan kedudukan.
Namun demikian, dalam pertandingan melawan Barito Putra nanti, Persiba tak bisa memainkan gelandang penjelajah Matsunaga Shohei, yang terkena sanksi akumulasi kartu kuning. Persiba juga kehilngan Hermawan di lini tengah yang diganjar kartu merah oleh wasit saat Persiba bertamu ke Serui, Papua, menghadapi Perserui. "Tak apa, semua siap memberikan yang terbaik untuk Persiba," kata Bima Sakti.