REPUBLIKA.CO.ID, PURWOKERTO -- Ribuan pelajar dari sekolah Al-Irsyad al Islamiyah Purwokerto, menggelar doa bersama dan aksi doa bersama bagi umat Islam yang tertimpa bencana. Antara lain, seperti korban gempa di Pidie, Aceh dan umat Islam Rohingya di Burma.
Dalam aksi tersebut, para siswa tidak menggelar aksi dengan gegap gembita. Para pelajar duduk beralasakan tikar di alun-alun, sambil mendengarkan rekan-rekan mereka membacakan puisi, aksi teatrikal, orasi dan pembacaan doa di panggung yang didirikan di tengah lapangan. Di sela aksi tersebut, puluhan kardus yang bertuliskan Infak untuk Aceh, berputar di antar peserta aksi.
Ketua Panitia Aksi, Nassir Muhammad, mengatakan sebelum menggelar aksi doa bersama ini, pihaknya juga telah mengelar aksi pengalangan dana di kalangan anak didiknya. Tujuannya untuk meningkatkan kepedulian anak didik di lembaga pendidikan Al Irsyad, agar bisa merasakan penderita sesama warga bangsa yang terkena bencana.
Menurutnya dari pelaksanaan kegiatan pengalangan dana tersebut, terhimpun dana sekitar Rp 187 juta. Dana ini akan kami salurkan pada korban gempa di Pidie, Aceh, melalui Dinas Sosial Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kabupaten Banyumas.
Ketua Pengurus Cabang Al Irsyad Al Islamiyyah Kabupaten Banyumas Syarif Baasyir, mengatakan bencana gempa bumi yang terjadi di Pidie, Aceh, telah menimbulkan kerusakan, kerugian material dan korban jiwa yang cukup banyak. ''Sudah seharusnya, sebagai umat Islam kita memberikan bantuan pada korban yang tertimpa bencana,'' jelasnya.
Sementara terhadap penderitaan umat Islam Rohingya di Myanmar, dia mengajak seluruh pelajar LPP Al Irsyad Al Islamiyyah untuk menunjukkan kepedulian dengan mendoakan keselamatan mereka.
Bupati Banyumas Achmad Husein yang ikut hadir dalam aksi tersebut, mengajak seluruh peserta doa bersama untuk bersyukur karena hidup dan tinggal di Banyumas yang cinta damai. ''Salah satu cara untuk bersyukur adalah bersimpati dan berempati kepada saudara-saudara kita yang sedang mengalami kesusahan. Sebagai sesama muslim, kita wajib membantu saudara-saudara kita,'' katanya.
Ikuti Whatsapp Channel Republika