REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pimpinan Pusat Muhammadiyah meluncurkan Tafsir At-Tanwir, Selasa (13/12) di Gedung Pimpinan Pusat Muhammadiyah (PP Muhammadiah), Jakarta. 

"Muhammadiyah berharap tafsir ini dapat memperkaya khazanah pemahaman terhadap Alquran yang lebih mendalam, luas, dan menyeluruh untuk kepentingan membangun pandangan dunia Muslim dalam mewujudkan peradaban yang utama.” kata Yanuar Ilyas, Ketua Pimpinan Pusat Muhammadiyah pada Selasa (13/12).

Tafsir At Tanwir merupakan tafsir kolektif yang disusun oleh Majles Tarjih dan Tajdid Muhammadiyah bersama sejumlah pakar dari berbagai perguruan tinggi di Indonesia.

“Selamat untuk peluncuran Tafsir At-Tanwir ini, semoga ada manfaatnya. Kami berasumsi bahwa tafsir ini tidak boleh hanya sekedar mengulang, atau istilahnya membuat kliping dari tafsir-tafsir terdahulu. Jadi, harus ada sesuatu yang baru,” ujar Yanuar Ilyas.  

Menurut Yanuar,  Tafsir At Tanwir harus bersifat responsif terhadap perkembangan zaman, peradaban, hal-hal aktual sehingga bias berdilog dengan kekinian atau konteks sekarang. Lalu, tafsir itu juga harus bisa menjadi tafsir yang menggerakkan dinamika perserikatan umat Islam, khususnya umat Muhammadiyah.

"Serta bisa menjadi  tafsir yang dapat meningkatkan etos, yaitu etos ibadah, ekonomi, sosial dan pendidikan," ujarnya.

Ikuti Whatsapp Channel Republika