REPUBLIKA.CO.ID, BOGOR -- Pelatih Thailand Kiatisuk Senamuang membantah anak-anak asuhnya meremehkan Indonesia ketika sudah unggul lebih dulu lewat sundulan Teerasil Dangda di babak pertama. Thailand membawa pulang kekalahan 1-2 dari Indonesia di final Piala AFF leg pertama di Stadion Pakansari Bogor, Rabu (14/12) malam WIB.
Setelah Teerasil Dangda mencetak gol, memamg The War Elephants sangat dominan atas Garuda. Thailand selalu mendominasi penguasaan bola. Dan kerja sama tim mereka juga terbilang baik.
“Kami tidak pernah meremahkan Indonesia. Mereka mampu bangkit dengan dua gol. Tapi itulah sepak bola,” ungkap Kiatisuk, dikutip dari Four Four Two berbahasa Thailand, Kamis (15/12).
Dua gol Indonesia yang dilesakkan Rizki Pora dan Hansamu Yama diakui pelatih 43 tahun itu karena kelalaian pemain Thailand. Rizki berhasil menyamakan kedudukan di menit 69 setelah mencuri bola yang terlepas dari kontrol pemain Thailand beberapa meter dari depan kotak penalti.
Gol kemenangan Indonesia dari tandukkan Hansamu pun demikian. Bek PS Barito Putera tersebut dengan leluasa menanduk bola sepak pojok.
Walau dominan penguasaan bola menurut Kiatisuk Thailand membutuhkan konsentrasi tinggi melawan Indonesia. Ia berharap di leg kedua di Stadion Rajamangala, Sabtu (17/12) malam WIB nanti Thailand tak lagi mengulangi kesalahan. “Kami harus meninjau lagi taktik permainan,” ucapm Kiatisuk.